jakarta, kompas
Pelatih timnas U-16, Indra Syafri, saat dihubungi Minggu (11/9), mengatakan, Sabeq Fahmi Fahrozy dan kawan-kawan usai uji coba lapangan di Stadion Rajamangala. Mereka juga berlatih ringan dengan fokus kembali pada kerja sama antarlini.
”Sebelumnya juga kami latihan ringan di penginapan agar kondisi fisik tetap terjaga,” katanya.
Dia mengatakan, timnya tidak menghadapi permasalahan dengan kondisi cuaca dan lingkungan di lokasi pertandingan. Fokus utama tim pelatih dan manajer adalah konsentrasi bertanding Sabeq dan kawan-kawan.
Dalam dua kali perhelatan Piala Asia U-16 sebelumnya, Indonesia lolos ke putaran final. Tahun ini, perjuangan Indonesia untuk mengulangi sukses tersebut lebih berat. Indonesia harus bersaing dengan tim kuat seperti Australia, Thailand, Myanmar, Hongkong, dan Guam.
Australia dan Thailand dianggap sebagai lawan terberat Indonesia. Sementara jatah tiket lolos ke putaran final hanya juara dan runner-up grup.
Sebelum ke Thailand, Gesang Ginandaru dan kawan-kawan menjalani tujuh uji coba. Tingkat produktivitas gol dinilai cukup, yaitu 18 gol. Timnas juga hanya kebobolan empat gol sepanjang pertandingan uji coba.
Indra mengatakan, tim pelatih tidak memperhatikan jumlah gol yang tercipta, tetapi proses penciptaannya. ”Pada uji coba awal, gol yang tercipta tidak dari lini ke lini, tetapi karena bola-bola jauh. Kami terus memperbaiki upaya itu,” kata Indra.
Pada uji coba terakhir melawan tim Universitas Negeri Jakarta U-19 di Jakarta, menurut sekretaris timnas U-16, Taufik Jursal Effendi, kerja sama antarlini cukup memuaskan. Sabeq, Gesang, dan semua anggota tim harus mampu mempertahankan konsistensi penampilan dan produktivitas tim.
Mengenai hasil, Indra menyatakan, tidak mau berandai-andai. Akan tetapi, hasil terbaik menjadi tujuan utama tim di mana pun mereka bertanding. Dia pun yakin, tim-tim negara lain pasti juga akan mengerahkan penampilan terbaik di ajang tersebut.
Indra enggan memberi beban berlebih terhadap semua anggota timnya. Alasannya, program yang mereka buat adalah program jangka panjang, bukan hanya untuk ke Thailand. ”Intinya, mereka adalah calon pemain Indonesia masa depan,” katanya.