PALERMO, KOMPAS.com - Sempat dua kali berada dalam posisi unggul berkat gol Diego Milito, Inter Milan dipaksa menyerah 3-4 oleh Palermo, dalam pertandingan Serie-A, di Renzo Barbera, Minggu (11/9/2011). Gol ketiga Inter dicetak penyerang anyar, Diego Forlan, pada masa injury time.
Gol pertama pertandingan ini diciptakan oleh Diego Milito pada menit ke-34. Gol bermula dari tembakan jarak jauh Dejan Stankovic ke sudut kanan gawang. Bola kemudian berbelok masuk tengah gawang Alexandros Tzorvas, setelah membentur Milito, yang berdiri di depan tiang kanan gawang Palermo.
Gol itu begitu berarti bagi Inter, mengingat mereka sempat kesulitan mengembangkan permainan dan lebih sering terancam kebobolan, pada 20 menit pertama. Selama periode itu, Palermo melepaskan setidaknya lima tembakan akurat dan Inter cuma membalas melalui eksekusi Mauro Zarate pada menit keenam, yang meleset dari sasaran.
Setelahnya, selain mampu meredam gempuran tuan rumah, Inter juga mulai konsisten menciptakan ancaman. Sebelum gol Milito, Inter melepaskan setidaknya tiga tembakan tanpa balas, yang sayangnya meleset dari sasaran.
Inter tampak semakin percaya diri setelah berada dalam posisi unggul. Namun, Palermo tak tinggal diam dan berusaha membalas. Kedua kubu pun beberapa kali bertukar ancaman. Namun, tak ada gol baru tercipta sampai peluit tanda turun minum berbunyi.
Memasuki babak kedua, Palermo menggebrak dengan sebuah serangan cepat yang berujung gol penyama kedudukan dari Fabrizio Miccolli pada menit ke-47. Setelah menguasai umpan Edgar Barreto, Miccolli menggiring bola masuk kotak penalti dan dalam kawalan Lucio, menaklukkan Julio Cesar.
Inter bereaksi membalas itu dengan serangan yang berujung tembakan Diego Milito, yang berhasil dibelokkan keluar lapangan oleh Giulio Migliaccio.
Tak sampai semenit setelahnya, Inter mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran Matias Silvestre kepada Walter Samuel
Milito yang dipercaya melakukan eksekusi mengirim bola ke tengah gawang. Alexandros Tzorvas yang menjatuhkan diri ke sisi kanan tak bisa berbuat apa pun mencegah bola masuk gawangnya.
Keunggulan itu tak bertahan lama. Pada menit ke-50, tuan rumah kembali menyamakan kedudukan melalui Abel Hernandez. Setelah menguasai umpan Josip Ilicic di kotak penalti, Miccoli mengirim bola ke depan gawang. Hernandez menyambarnya dengan tendangan kaki kanan, yang membuat bola bersarang di tengah gawang Julio Cesar.