"Jakmania" Keroyok Hadi Basalamah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung Persija Jakarta atau yang biasa disebut "Jakmania" mengeroyok perwakilan PT Persija Jaya, Hadi Basalamah. Kejadian ini terjadi di depan kantor PSSI, Selasa (23/8/2011) petang.

Sudah menjadi rahasia umum kalau ada dua kubu yang bertikai di Persija saat ini, yakni kubu Ferry Paulus dan kubu Hadi Basalamah. Ferry mendaftarkan Persija ke PSSI atas nama PT Persija Jaya Jakarta, sementara Hadi tergabung di kubu PT Persija Jaya yang didaftarkan Bambang Sucipto.

PSSI kemudian memanggil kedua PT itu untuk melakukan mediasi demi memutuskan pihak mana yang berhak mewakili Persija. Ferry datang dengan puluhan suporter beratribut Persija. Setelah mediasi selesai, Hadi yang keluar tanpa pengawalan kemudian langsung dikerumuni "Jakmania". "Jakmania" mencaci-makinya.

Hadi mencoba bersikap tenang dan memberikan penjelasan. Namun, yang terjadi ia malah menerima beberapa pukulan dan sempat diludahi. Hadi kemudian masuk kembali ke kantor PSSI untuk menyelamatkan diri.

Setelah insiden itu, Jakmania kemudian membubarkan diri. Hadi baru berani pulang setelah beberapa aparat kepolisian datang. "Saya melaporkan ke polisi hanya untuk keamanan. Saya tidak sakit hati karena reaksi semacam itu bisa saja muncul kalau ada yang memicu," kata Hadi yang juga merupakan CEO Jakarta 1928.

"Reaksi emosional suporter seperti itu, saya mau bilang apa. Itu salah satu bentuk tindak penganiayaan. Saya tidak tahu sebabnya dianiaya, tapi yang jelas pelakunya harus bertanggung jawab," tuntas Hadi.

PSSI sendiri memberi kesempatan kepada Persija untuk menyelesaikan masalah dualisme badan hukum mereka secara internal. Ketua Kompetisi PSSI Sihar Sitorus memberikan tenggat kepada Persija untuk menyelesaikan masalah ini pada Rabu (24/8/2011) petang.