Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lini Belakang Timnas Senior Masih Lemah

Kompas.com - 23/08/2011, 20:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Liestiyadi, menuturkan, dari hasil evaluasi laga uji coba melawan Palestina, disimpulkan bahwa lini belakang "Garuda" masih lemah. Sektor ini harus segera diperbaiki sebelum timnas menghadapi Iran, 2 September mendatang.

Dalam laga persahabatan di Stadion Manahan Solo, Senin (22/8/2011) malam, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sukses membekuk Palestina dengan skor 4-1. Indonesia sempat kebobolan lebih dulu, tetapi selanjutnya memborong empat gol berturut-turut.

Meski demikian, penampilan timnas sebenarnya sempat mengkhawatirkan, khususnya di babak pertama. Palestina berhasil mendikte laga, sementara Indonesia terlambat panas.

"Kami sudah evaluasi. Salah satu kelemahan dari pertandingan kemarin adalah lemahnya koordinasi lini belakang dan ini harus segera diperbaiki. Komunikasi antarpemain di semua lini juga masih harus ditingkatkan," ucap Liestiyadi saat dihubungi wartawan, Selasa (23/8/2011).

Laga uji coba ini merupakan persiapan timnas sebelum menghadapi babak ketiga kualifikasi Pra-Piala Dunia Zona Asia melawan Iran di Teheran. "Perbaikan sangat penting dilakukan karena kita semua tahu Iran lebih kuat daripada Palestina," ujar Liestiyadi.

Hari ini bertolak ke Yordania untuk menjalani laga uji coba ketiga. Firman Utina dan kawan-kawan akan transit di Dubai selama delapan jam, sebelum menuju Amman, Yordania. Laga uji coba melawan Yordania akan digelar pada 27 Agustus.

"Pemain yang ditinggal adalah Boaz Salossa, Ian Kabes, Ricardo Salampessy, Gunawan Dwi Cahyo, Egi Melgiansyah, Ahmad Bustomi, dan Kurnia Meiga. Meiga ditinggal karena baru sembuh dari tifus, jadi kondisi fisiknya belum bugar. Kalau Gunawan dan Egi kalah bersaing," kata Liestiyadi.

Adapun Boaz dan Ian Kabes tak ikut karena urusan keluarga. Adapun Bustomi masih terlilit cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com