Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Nasional U-16 Berbenah

Kompas.com - 22/08/2011, 09:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional U-16 (di bawah 16 tahun), yang akan berlaga di AFC Youth Cup U-16 di Thailand, pertengahan September mendatang, terus berbenah. Lini tengah menjadi fokus utama perbaikan. Para pemain diminta untuk menjaga kebugaran menjelang keberangkatan.

Hari Sabtu (20/8), para pemain berlatih ringan di lapangan tim nasional, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Latihan selama lebih kurang 90 menit tersebut menekankan kerja sama antara lini belakang dan lini tengah. Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman berkesempatan menengok latihan itu dan berharap hasil optimal dari persiapan yang sangat mepet.

Sekretaris tim nasional U-16, Taufik Jursal Effendi, di sela-sela latihan, Sabtu akhir pekan lalu, menjelaskan, tim telah melakukan satu kali latih tanding dengan tim Sekolah Sepak Bola Persigawa, Jakarta. Meski menang 4-0, tim pelatih mengaku belum puas dengan hasil tersebut.

”Mereka masih butuh waktu untuk membangun kerja sama tim. Permainan individu terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan permainan tim,” katanya.

Keempat gol yang tercipta, menurut Taufik, lebih banyak karena permainan individu. Umpan bola dari kaki ke kaki tak banyak terlihat. Hal ini masih harus diperbaiki oleh tim pelatih.

Kelemahan itu diakui pelatih kepala tim nasional U-16, Indra Syafri. Dua pekan pertama seusai penciutan pemain, tim pelatih memfokuskan pada perbaikan kondisi fisik. Namun, memasuki persiapan akhir, pihaknya terus membenahi tim, terutama lini pertahanan dan lini tengah.

Dia menjelaskan, para pemain sering kali kebingungan untuk membagi bola saat para pemain lawan menutup rapat pertahanannya. Mereka belum cukup sabar untuk membuka lini pertahanan lawan dengan umpan- umpan pendek. ”Mereka masih terlalu terburu-buru menyelesaikan serangan,” katanya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, permainan Martinus Asso dan kawan-kawan masih belum efektif. Instruksi pelatih dari pinggir lapangan masih sering diabaikan. Para pemain masih sering berlari-lari, mengumpan bola tanpa memperhitungkan efektivitas serangan.

”Otomatis kondisi fisik mereka cepat menurun. Saat kondisi fisik menurun inilah yang biasa dimanfaatkan tim lawan untuk menggedor pertahanan kita. Bermain secara efektif inilah yang masih harus dibangun,” katanya. Tim masih akan melakukan tiga kali uji tanding selama sepekan ke depan sebelum Idul Fitri.

Jaga kondisi Libur panjang Idul Fitri diharapkan tidak membuat para pemain terlena. Indra menyatakan, para pemain yang pulang ke kampung halamannya berkewajiban menjaga kondisinya masing-masing. ”Makan boleh, tetapi secukupnya,” katanya.

Tim pelatih akan menyeleksi pemain seusai libur panjang. Hanya 22 pemain yang akan terpilih sebagai tim inti tim nasional U-16 pada AFC Youth Cup 2011 nanti. ”Pemain dengan kondisi fisik di bawah rata-rata dicoret. Bila berat badan naik, mereka harus bekerja keras menurunkannya,” kata Indra. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Internasional
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

Liga Indonesia
Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Liga Champions
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Badminton
Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Motogp
Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Liga Champions
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Badminton
Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Sports
BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

Liga Indonesia
Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Liga Champions
Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Liga Champions
Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Liga Indonesia
Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Gregoria Kandas di Singapore Open 2024: Kurang Puas, Problem Pergelangan Kaki

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com