Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mou Rusak Sepak Bola

Kompas.com - 19/08/2011, 03:21 WIB

BARCELONA, KAMIS - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dituduh merusak sepak bola Spanyol dan harus ada upaya menghentikan ulahnya. Hal itu dilontarkan pemain Barcelona terkait kisruh di menit-menit terakhir leg kedua Piala Super Spanyol yang dimenangi Barcelona 3-2 (5-4), Rabu (17/8).

Barcelona merebut trofi Piala Super Spanyol, trofi pertama mereka musim ini. Pada laga di Stadion Nou Camp, Barcelona, Lionel Messi memborong dua gol. Ia juga penyuplai umpan bri- lian kepada Andres Iniesta, pencetak gol pembuka, menit ke-15.

Cristiano Ronaldo menyamakan 1-1. Saat tertinggal 1-2 akibat gol Messi, Real Madrid menyamakan 2-2 lewat Karim Benzema hingga akhirnya Messi mencetak gol kemenangan menit ke-88.

Namun, bukan itu perhatian banyak orang. Trofi itu sendiri tidak terlalu bermakna selain semacam pembuka Liga Spanyol musim 2011-2012. Bahkan, debut mantan gelandang Arsenal, Cesc Fabregas, sebagai pemain cadangan tidak menjadi buah bibir, kecuali insiden tekel yang ia terima dari bek Madrid, Marcelo, dan trofi pertamanya setelah dua hari bergabung Barcelona.

Perhatian insan sepak bola dunia lebih tersita kepada rivalitas kedua klub yang dibungkus drama tawuran antar-pemain di luar lapangan serta aksi tangan jahil Mourinho. ”Mourinho sedang merusak sepak bola Spanyol,” kata Gerard Pique, bek Barcelona.

”Orang mencari siapa pembuat onar itu, tetapi dia ada di Madrid. Orang harus segera melihat rekaman video, menganalisisnya, dan mengumumkan siapa yang bersalah,” katanya.

”Ini bukan kejadian pertama kali dan selalu melibatkan beberapa pemain yang sama, jadi harus ada cara untuk menghentikan mereka. Saya berharap, mereka mengambil sanksi yang diperlukan karena laga tidak boleh berakhir seperti ini,” ujar Pique.

”Real Madrid harus memperhatikan citra yang ditimbulkan. (Kejadian) ini sangat merusak,” kata Xavi, gelandang Barcelona.

Dipicu tekel Marcelo

Kericuhan bermula dari aksi tekel Marcelo yang menggunting Fabregas dari belakang. Insiden itu menyulut kericuhan di pinggir lapangan. Marcelo dikartu merah, begitu pula Mesut Oezil dan David Villa yang telah diganti dan terlibat pertengkaran.

Di tengah kericuhan, Mou— panggilan Mourinho—menghampiri asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova, dan mendaratkan jari ke mata Vilanova. ”Saya selalu sopan dan bermain seperti laki-laki dan tidak jatuh pada sentuhan pertama. Saya tidak tahu, siapa Vilanova itu,” kata Mourinho soal insiden itu.

”Ini laga spektakuler dari menit awal hingga akhir. Tetapi, sejak menit awal di babak kedua— bukan maksud saya mengkritik karena itu yang dilakukan banyak orang—anak-anak gawang melemparkan bola ke lapangan,” papar Mourinho merujuk kejadian saat Barca unggul 2-1.

”Itu biasanya dilakukan tim- tim kecil di saat sedang tertekan.” Mourinho saat ini diskors UEFA tiga laga (dari skors semula lima laga setelah dia banding) terkait komentarnya seusai semifinal Liga Champions lawan Barcelona, musim lalu, bahwa Barcelona berusaha memengaruhi wasit.

Seperti biasa, Mourinho selalu punya banyak alasan untuk berkilah. Namun, kata pelatih Pep Guardiola, ”Gambar tayangan televisi itu telah berbicara dengan sendirinya.” (AP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Atlet Papua Athletics Center Raih Perak dan Perunggu di Thailand Open

Sports
Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Rahasia Messi, dari Kekalahan Menyakitkan hingga Air Terjun Usai Pensiun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com