Jakarta, kompas
Adapun target selanjutnya, yaitu mantan pelatih fisik timnas Belanda, Rusia, dan Korea Selatan, Raymond Verheijen, sudah terikat kontrak dengan timnas Wales. Verheijen memiliki catatan karier yang meyakinkan karena pernah menjadi asisten pelatih Guus Hiddink, Frank Rijkaard, Louis van Gaal, dan Dick Advocaat dalam tiga Piala Dunia bersama.
Verheijen juga pernah bekerja di Barcelona, Chelsea, Manchester City, dan Zenit Saint Petersburg. Ia dipuji pemain City, Craig Bellamy, selama menjadi pelatih fisik untuk memulihkan cedera lututnya saat dipinjamkan ke Cardiff City.
”Pelatih fisik tidak memungkinkan dari Eropa karena semua sudah terikat kontrak. Waktunya sangat sempit untuk mencari,” ujar anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, Selasa (2/8).
Bob yang juga koordinator timnas menjelaskan, Verheijen berkomitmen membantu dengan mengirimkan panduan program latihan. Program itu akan dijalankan oleh pelatih kepala timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, dan asisten pelatih Liestiadi yang sudah memegang lisensi AFC-A.
”Verheijen akan kasih program pelatihan fisik dan akan dikirim ke Wim. Ini karena hubungan baik dengan Wim,” ujar Bob.
Pelatih kiper yang awalnya akan didatangkan dari Eropa juga batal. PSSI kesulitan mencari pelatih berpengalaman karena sebagian besar sudah terikat kontrak dengan klub.
”Pelatih kiper akan tetap dipegang oleh Edi Harto,” tegas Bob yang optimistis tim pelatih bisa mencapai hasil optimal.
Dari Surabaya, mantan pemain timnas, Ferrel Raymond Hattu, mengingatkan, masuknya empat pemain baru pada skuad timnas Pra-Piala Dunia harus benar-benar didasarkan pada kebutuhan tim, jangan sampai karena titipan.
”Sudah menjadi kebiasaan di PSSI sejak dulu, ada pemain titipan di timnas sehingga muncul pemain-pemain yang tidak memenuhi syarat, tapi masuk timnas,” kata Ferrel.