Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

City Bersatu Kritik Balotelli

Kompas.com - 26/07/2011, 03:04 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Dua penggawa Manchester City, bek Nigel De Jong dan gelandang James Milner, menilai rekan mereka, Mario Balotelli, berbakat hebat. Namun menurut mereka, bakat itu kurang bermanfaat dan dihargai karena sikap kurang dewasa Balotelli.

Hal tersebut berkaitan dengan pertandingan persahabatan antara City dan Los Angeles Galaxy (LA Galaxy), Minggu (24/7/2011). City unggul lebih dulu berkat gol Balotelli dari titik putih pada menit ke-20.

Pada menit ke-53, LA Galaxy menyamakan kedudukan melalui Mike Magee. Setelah skor 1-1 tak berubah sampai babak tambahan, duel dituntaskan melalui adu penalti, yang dimenangkan City 7-6.

Adu penalti mungkin tak perlu terjadi jika Balotelli menyampingkan egonya pada menit ke-28. Saat itu, ia menggiring bola masuk kotak penalti. Ia kemudian mengolah bola sedemikian rupa sehingga dalam keadaan membelakangi gawang, ia melepaskan tembakan dengan tumit kanan, yang meleset ke sisi kiri gawang LA Galaxy.

Penyerang Edin Dzeko yang berada di dekat Balotelli tampak kecewa. Ia berada dekat Balotelli dan dalam keadaan tak terkawal, tetapi Balotelli memilih melahap sendiri peluang itu.

Pada menit ke-32, Pelatih Roberto Mancini menarik Balotelli dan memasukkan James Milner. Ketika bertemu muka di pinggir lapangan, Mancini dan Balotelli tampak berdebat.

"Semua orang melihatnya. Itu bukan aksi hebat dan pelatih memutuskan menariknya keluar. Itu keputusan yang telah diambil dan tim mendukung (Mancini)," ujar De Jong.

"Jika Anda berada dekat gawang, maka Anda seharusnya berusaha mencetak gol. Semua orang tahu itu dan begitu juga dengan Balotelli. Aku berharap ia belajar dari kesalahan ini dan kemudian barulah kami bisa tampil lebih kuat," tambahnya.

"Tentu, aku ingin ia mencetak gol, tetapi Mario adalah Mario. Ia beberapa kali melakukan hal-hal aneh. Aku pikir ia telah menunjukkan bakat besar sejak berada di sini (City). Namun, ia masih muda. Semoga ia akan menjadi lebih baik dan belajar dari kesalahan ini," sahut Milner. (DM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com