Wenger: Wajar Cesc-Nasri Ingin Pindah

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Arsenal Arsene Wenger mengatakan, dua pemainnya, Cesc Fabregas dan Samir Nasri, bahagia di klub itu. Meski begitu, ia mengaku tidak akan heran jika kedua pemain itu mempertimbangkan hengkang, mengingat Arsenal tak menjuarai apa pun sejak Piala FA 2005.

Nasri dan Fabregas merupakan pengatur serangan serta pemain kunci yang menjadi fondasi Arsenal di lini tengah. Kehilangan keduanya tentu akan membuat klub terguncang dan bisa berimbas pada menurunnya kemampuan mereka untuk bersaing di papan atas sepak bola Inggris. Akan tetapi, Wenger percaya bahwa keduanya akan bertahan di Arsenal.

“Kebutuhan (para pemain) tidak hanya berhubungan dengan sepak bola. Hal itu bisa saja berhubungan dengan finansial atau kadang kala bersifat emosional. Dalam kasus Fabregas, dia tercabik untuk memilih antara Barcelona sebagai tempat ia tumbuh, dan Arsenal sebagai tempat ia belajar. Hal ini tidak berhubungan dengan soal finansial,” kata pelatih berusia 61 tahun itu.

“Sama halnya dengan Nasri. Mereka berdua sama-sama mencintai klub dan merasa sangat bahagia bersama kami. Semoga kami dapat mempertahankan mereka berdua untuk tetap bahagia di sini.”

Wenger juga mengatakan bahwa para pesepak bola ingin meraih sukses sebanyak mungkin saat masih bermain agar tidak ada penyesalan yang timbul ketika mereka gantung sepatu. Salah satu cara untuk memenangi trofi adalah pindah ke klub lain yang memiliki peluang juara lebih besar.

“Anda tak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri bila Anda memutar badan di akhir kariermu, melihat ke belakang, dan berkata pada diri sendiri, ‘Aku seharusnya bisa melakukan lebih baik lagi’. Itulah kenapa usia 20 sampai 30 sangat penting bagi seorang olahragawan. Mereka harus mengerti dengan cepat apa yang harus dilakukan untuk menggapai sukses,” tutur mantan pelatih Nagoya Grampus itu.

Wenger juga mengatakan bahwa tidak semua pemain bertalenta bisa menggapai sukses dalam hidupnya. Kadang, potensi yang luar biasa bisa tidak mencuat sama sekali karena tak pernah mendapat kesempatan untuk membuktikannya dalam hidup.

“Pertama Anda butuh bakat. Anda juga butuh bertemu seseorang yang bisa memercayai dan memberimu kesempatan. Anda bisa membayangkan, banyak orang memiliki bakat dalam hidupnya, tetapi tidak pernah bertemu seseorang yang memberi mereka kesempatan,” ujarnya.

“Bisakah Anda sebutkan satu nama pebalap F1 yang berasal dari negara Afrika, selain Afrika Selatan? Bisakah Anda benar-benar membayangkan bahwa tidak ada satu pun orang di Afrika yang berbakat untuk menjadi seorang pebalap F1? Kenapa mereka tidak ada di sana?”

“Ini karena tidak ada satu orang pun yang memberi mereka kesempatan. Jadi, dalam hidup, penting untuk bertemu seseorang yang akan memberimu kesempatan, dan ketika aku bisa melakukan hal ini di sepak bola, aku melakukannya,” tutup Wenger. (GL)