Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebolan Yamaha U-13 Jadi Incaran Pencari Bakat

Kompas.com - 18/07/2011, 18:11 WIB

BANGKOK, Kompas.com - Tim Yamaha U-13 Indonesia gagal pertahankan gelar Yamaha U-13 ASEAN Cup 2011 karena gagal menang di final. Meskipun demikian, kualitas para pemain tim Yamaha U-13 Indonesia terbukti siap memasuki jenjang sepak bola profesional.

Di tahun kelima penyelenggaraan Yamaha U-13 ASEAN Cup, langkah tim Yamaha U-13 Indonesia untuk mempertahankan gelar dikandaskan tim Thailand I. Pada final yang digelar di Yamaha Stadium, Muang Thong Thani, Bangkok, Minggu (17/7/11), tim Yamaha U-13 Indonesia kalah tipis 1-2.

PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia, Indra Dwi Sunda, mengatakan meskipun kalah namun permainan tim Yamaha U-13 Indonesia sangat luar biasa. "Permainan anak-anak luar biasa bagus dengan teknik yang bagus pula. Fairplay dan menjunjung tinggi sportivitas. Runner-up cukup sebagai hasil yang maksimal dan ini dipersembahkan untuk Indonesia Raya," ucap Indra yang mendampingi tim Yamaha U-13 Indonesia di Thailand.

Dengan mengikuti ajang Yamaha U-13 baik di tingkat nasional maupun ASEAN, pengalaman berharga ini merupakan modal besar bagi para pemain muda untuk meniti karier professional. Terbukti, kualitas para pemain lulusan Yamaha U-13 selalu diburu pencari bakat.

"Sebagian besar lulusan kompetisi ini langsung diambil oleh tim-tim daerah mereka untuk menjadi calon pesepakbola profesional. Banyak pula yang sudah masuk ke jenjang profesional melalui berbagai aktivitas. Tercatat sekitar 100 lebih lulusan Yamaha U-13 bergabung dengan tim yunior yang ambil bagian pada kejuaraan di Swedia (Gothic Cup), Milan Junior Camp (program AC Milan) dan satu pemain yang berlatih di Uruguay (bersama tim nasional Indonesia U-14)," papar Indra.

Tahun lalu, tim Yamaha U-13 Indonesia juga tampil membanggakan sebagai runner-up Piala Menpora yang diikuti tim-tim U-13 Indonesia yang menjuarai ajang internasional.

Prestasi para pemain jebolan Yamaha U-13 itu menjadi bukti keberhasilan didikan Yamaha Indonesia. Juga menjadi bukti kepedulian Yamaha Indonesia terhadap sepak bola nasional untuk menjaring para pemain berbakat Tanah Air. Hal ini pun merupakan komitmen Yamaha untuk ikut membangun persepakbolaan Indonesia.

Perjalanan tim Yamaha U-13 Indonesia di Yamaha U-13 ASEAN Cup 2011

Tim Yamaha U-13 Indonesia tergabung dalam grup berat dengan Thailand II dan Malaysia. Pada pertandingan perdana di penyisihan grup, Indonesia ditahan imbang Thailand B 0-0 lalu memukul Malaysia 4-0. Keluar sebagai juara grup, Indonesia bertemu Vietnam di semifinal dengan hasil kemenangan besar 4-0.

Pada partai puncak, Indonesia gagal mempertahankan gelar setelah kalah tipis 1-2 dari Thailand I. Indonesia lebih dulu unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Aldo Prasetyo di menit ke-15. Aldo mencetak gol indah melalui tendangan bebas dari jarak jauh. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua tuan rumah Thailand terus menggempur pertahanan Indonesia dan diuntungkan kartu merah yang dilayangkan untuk bek Indonesia, Muhammad Alfian. Alfian dikartumerah wasit akibat mendorong pemain lawan dalam keributan kecil di lapangan. Dengan 10 pemain, pertahanan Indonesia tak cukup menahan tekanan Thailand. Alhasil, Thailand mampu menyamakan skor di menit ke-56 lewat titik putih. Penalti disarangkan Tanaphat Kathippathee.

Thailand akhirnya memastikan gol kemenangannya tiga menit berselang melalui Kathippathee lagi. Indonesia pun gagal mempertahankan gelar setelah tahun lalu mengalahkan Thailand di final.

Pelatih tim Yamaha U-13 Indonesia, Rohmat Namung, mengatakan para pemainnya sudah bermain baik namun kurang beruntung. "Anak-anak sudah bermain sesuai instruksi dalam bertahan maupun menyerang. Sayangnya kalah, tapi mereka sudah berjuang maksimal," ucap Rohmat.

Meskipun menjadi runner up, tim Yamaha U-13 Indonesia menyamai tim Yamaha U-13 Thailand I untuk urusan produktivitas gol. Kedua tim sama-sama menjaringkan 9 gol namun Indonesia kalah selisih gol.

Dua pemain masuk Best XI Players Yamaha U-13 ASEAN Cup 2011

Prestasi lainnya bagi tim Yamaha U-13 Indonesia yaitu menyumbang 2 pemain masuk tim Best XI Players. Dua pemain itu adalah bek tengah Indonesia dan juga kapten tim, Mulyadi Mustari Sumule dan Andi Abdul Azis Zulfikar yang berperan sebagai gelandang tengah. Mulyadi Mustari Sumule dan Andi Abdul Azis Zulfikar adalah dua dari enam pemain asal Sulawesi Selatan yang dibawa ke Thailand membela tim Yamaha U-13 Indonesia.

Sulawesi Selatan menyumbang pemain terbanyak untuk berlaga di Thailand. Tercatat ada 18 pemain di tim Yamaha U-13 Indonesia yang dibawa ke Thailand. Sulawesi Selatan merupakan tim jawara Yamaha U-13 tingkat nasional yang diadakan di Lapangan GOR Ragunan, 4-5 Juni lalu. Di final Yamaha U-13 tingkat nasional, Sulawesi Selatan mengalahkan DKI Jakarta.

Menuju final di Jakarta, sebelumnya digelar penyisihan yang diadakan di 11 provinsi yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten, Jambi, Bali, Lampung, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Dari 11 provinsi tersebut diambil satu tim pemenang kecuali Jawa Barat yang diwakili dua tim menuju babak 12 besar sekaligus disaring hingga final di Lapangan GOR Ragunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com