BANGKOK, KOMPAS.com - Bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-50, Tim Yamaha U-13 Indonesia dipaksa menyerah 1-2 oleh Thailand A, pada pertandingan final Yamaha ASEAN Cup U-13, di Yamaha Stadium Muang Thong Thani, Minggu (17/7/2011).
Indonesia unggul lebih dulu melalui Aldo Prasetyo pada menit ke-15. Dipercaya mengeksekusi hadiah tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter dari gawang lawan, Aldo melepaskan tembakan yang tanpa diduga melesat masuk sudut kanan atas gawang tuan rumah, yang dikawal Tanadonil Prakonlernk.
Pada menit ke-51, bek Muhammad Alfian tampak berusaha menengahi perseteruan antara Muhammad Nur Arfah Ali dan seorang pemain Thailand, tetapi malah diganjar kartu merah.
Setelahnya, Thailand tampak menggandakan daya serang dan berhasil menekan Indonesia. Namun, usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil sampai mendapat hadiah penalti, yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Tanapat Khathipatee pada menit ke-56.
Tanapat kembali membobol gawang Panggih Prio Sembodho pada menit ke-59. Mengandalkan kemampuan individu, ia menggiring bola masuk kotak penalti dan berhasil meloloskan bola ke sudut kanan bawah gawang Panggih.
"Hasil tidak memihak kami. Namun, anak-anak telah menunjukkan permainan terbaik. Mereka melakukan semua instruksi saya. Kami hanya kurang beruntung, bukan gagal. Kami akan menjadikan kegagalan ini sebagai pembelajaran untuk meraih hasil lebih baik musim depan," ujar pelatih Rahmat Namung.
Senada dengan itu, Manajer Humas Yamaha Indonesia Indra Dwi Sunda menilai permainan anak-anak mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu, di mana Indonesia keluar sebagai juara.
"Tahun lalu, kita juara. Tahun ini, saya melihat ada peningkatan kualitas permainan. Mengenai hasil, itu bergantung pada banyak hal dan bukan pada performa saja," aku Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.