Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Merah dan Penalti Gagalkan Misi Juara Indonesia

Kompas.com - 17/07/2011, 20:49 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-50, Tim Yamaha U-13 Indonesia dipaksa menyerah 1-2 oleh Thailand A, pada pertandingan final Yamaha ASEAN Cup U-13, di Yamaha Stadium Muang Thong Thani, Minggu (17/7/2011).

Indonesia unggul lebih dulu melalui Aldo Prasetyo pada menit ke-15. Dipercaya mengeksekusi hadiah tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter dari gawang lawan, Aldo melepaskan tembakan yang tanpa diduga melesat masuk sudut kanan atas gawang tuan rumah, yang dikawal Tanadonil Prakonlernk.

Pada menit ke-51, bek Muhammad Alfian tampak berusaha menengahi perseteruan antara Muhammad Nur Arfah Ali dan seorang pemain Thailand, tetapi malah diganjar kartu merah.

Setelahnya, Thailand tampak menggandakan daya serang dan berhasil menekan Indonesia. Namun, usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil sampai mendapat hadiah penalti, yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Tanapat Khathipatee pada menit ke-56.

Tanapat kembali membobol gawang Panggih Prio Sembodho pada menit ke-59. Mengandalkan kemampuan individu, ia menggiring bola masuk kotak penalti dan berhasil meloloskan bola ke sudut kanan bawah gawang Panggih.

"Hasil tidak memihak kami. Namun, anak-anak telah menunjukkan permainan terbaik. Mereka melakukan semua instruksi saya. Kami hanya kurang beruntung, bukan gagal. Kami akan menjadikan kegagalan ini sebagai pembelajaran untuk meraih hasil lebih baik musim depan," ujar pelatih Rahmat Namung.

Senada dengan itu, Manajer Humas Yamaha Indonesia Indra Dwi Sunda menilai permainan anak-anak mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun lalu, di mana Indonesia keluar sebagai juara.

"Tahun lalu, kita juara. Tahun ini, saya melihat ada peningkatan kualitas permainan. Mengenai hasil, itu bergantung pada banyak hal dan bukan pada performa saja," aku Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com