Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kontrak, Wim Malu-malu

Kompas.com - 16/07/2011, 12:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih baru tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, masih terkesan malu-malu membeberkan kontraknya dengan PSSI. Wim mengatakan, yang terpenting baginya adalah membantu meningkatkan kualitas permainan "Garuda". PSSI telah memilih Wim sebagai pelatih baru menggantikan Alfred Riedl.

Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, Wim hanya dikontrak untuk dua laga kualifikasi Pra-Piala Dunia melawan Turkmenistan pada 23 dan 28 Juli mendatang. Meski demikian, Bob tak menutup kemungkinan kontrak Wim akan diperpanjang jika Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dapat meraih hasil bagus melawan Turkmenistan.

"(Kontrak) hampir selesai. Saya bicara dengan pengurus PSSI kemarin. Saat ini, tim dalam penanganan yang bagus bersama Pak Rahmad Darmawan (asisten pelatih). Ia telah bekerja dengan pemain. Jadi, saya di sini hanya untuk mengamati," jelas Wim seusai memimpin latihan timnas di Lapangan C Senayan, Sabtu (16/7/2011).

Ketika ditanya seberapa besar nilai kontraknya, pria asal Belanda itu menjawab, hanya sedikit. Menurut Wim, kontraknya tak punya nilai. "Yang paling penting, saya bahagia bekerja untuk orang-orang di sini dan mudah-mudahan saya bisa meningkatkan sepak bola Indonesia. Itulah alasan saya di sini," katanya.

Indonesia menjadi timnas kedua yang dilatih pria berusia 59 tahun itu. Sebelumnya, Wim pernah melatih timnas Trinidad dan Tobago pada 2006-2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com