Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Turkmenistan, Djohar Realistis

Kompas.com - 13/07/2011, 18:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mencoba realistis dengan peluang tim nasional Indonesia yang akan bertandang ke Turkmenistan pada laga Pra-Kualifikasi Piala Dunia 24 Juli mendatang. Dengan persiapan yang sangat minim, Djohar mengaku takkan memberi target tinggi kepada Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

Persiapan "Garuda" bisa dibilang berantakan. Tiga laga uji coba melawan Thailand (dua kali) dan Singapura batal digelar karena tak ada dana. Waktu persiapan berkumpulnya timnas juga terus diundur. Yang teranyar, pelatih Alfred Riedl dipecat dan diganti dengan pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen.

"Masyarakat harus maklum, bahwasannya kami (kepengurusan baru PSSI) baru kerja tiga hari di sini, dan pemain-pemain belum ada. Namun, kita wajib melaksanakan pertandingan itu. Dan kita tidak mau PSSI mendapatkan sanksi apapun," kata Djohar di kantor PSSI, Rabu (13/7/2011).

"Waktu berlatih pemain kita hanya lima hingga enam hari, karena tanggal 20 semua pemain harus berangkat. Sedangkan kita maklum kondisi mereka, yaitu kondisi sedang istirahat kompetisi.

"Jadi dalam dua hari, saya harap bisa mengembalikan kebugaran pemain setelah dalam libur kompetisi mereka makan sembarangan dan pola gizi tidak teratur. Sisa empat hari untuk latihan kekuatan tim. Mereka akan berangkat tanggal 20, sementara pertandingan tanggal 24. Jadi ada waktu 2 hari mereka bisa latihan di sana," terang mantan pemain PSMS Medan tersebut.

Persiapan timnas juga sedikit terganggu dengan masalah penginapan. Empat hotel tak mau menerima skuad timnas karena pengurus yang lama belum membayar tunggakan sebelumnya.

"Insya Allah mengenai pendanaan sudah rampung lah. Untuk hotel di Kartika Chandra," pungkas Djohar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com