Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA dan AFC Tetap Memonitor PSSI

Kompas.com - 13/07/2011, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Sepak Bola Internasional dan Konfederasi Sepak Bola Asia akan terus memonitor kinerja pengurus PSSI yang baru, terutama terkait penyelesaian Liga Primer Indonesia. Dalam situs resminya , Selasa (12/7), FIFA mennyatakan, dengan suksesnya pemilihan ketua dan wakil ketua PSSI yang baru serta kesepakatan soal penyelesaian LPI yang berada di bawah naungan PSSI, tidak ada alasan buat FIFA untuk memberi sanksi kepada PSSI.

Sebelumnya, FIFA menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia jika kembali gagal menggelar kongres. Dua kongres sebelumnya, di Pekanbaru dan Jakarta, gagal dan tidak menghasilkan apa pun.

Dari kongres luar biasa di Solo, 9 Juli 2011, akhirnya terpilih ketua umum PSSI yang baru, yakni Djohar Arifin Husin dan Wakil Ketua Umum Farid Rahman. Kongres juga dihadiri perwakilan dari FIFA, AFC, dan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) untuk memastikan jalannya kongres sesuai Statuta PSSI dan keputusan FIFA.

Pada kongres di Solo itu, PSSI juga menandatangani nota kesepahaman (MOU) tentang pelaksanaan LPI di bawah PSSI.

Komitmen inilah yang akan diawasi FIFA, AFC, dan AFF, termasuk juga kinerja dan pelaksanaan program dari pengurus PSSI yang baru. Sebelumnya, Djohar Arifin memastikan kompetisi LPI akan digabung dengan kompetisi ISL. Namun, Djohar belum memastikan soal kepastian model kompetisi.

Untuk bisa membuat kompetisi yang baru, PSSI akan bertemu dengan semua pengurus klub. PSSI juga menegaskan, kompetisi ke depan tanpa bantuan dari APBD.

Terkait masalah pengelolaan keuangan organisasi, PSSI juga sudah merencanakan untuk meminta lembaga akuntan publik Deloitte (bukan D Llyod, seperti ditulis sebelumnya).

Menurut Djohar, keterlibatan lembaga akuntan publik ini agar pengelolaan keuangan PSSI transparan. Farid Rahman menambahkan, permintaan audit kepada Deloitte akan segera dilayangkan setelah kepengurusan PSSI terbentuk.

Deloitte melalui Senior Manajer Marketing dan Komunikasi Butty Lumbantoruan menyatakan, pihaknya selalu siap jika PSSI membutuhkan pelayanan mereka. ”Sejauh ini, saya belum mendapatkan kepastian mengenai permintaan PSSI. Ini perlu saya cek lagi,” kata Butty.

Tiga aspek

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang PSSI Jakarta Timur Gatot Haryo Sutedjo menyebut tiga aspek yang harus diprioritaskan pengurus PSSI yang baru. Pertama, struktur organisasi; kedua, masalah birokrasi di PSSI; dan ketiga, soal personel yang duduk di kabinet PSSI.

Menurut Gatot, struktur PSSI harus lebih jelas dan tidak perlu terlalu gemuk sehingga kinerjanya efektif dan tak terlalu makan anggaran. Sementara birokrasinya harus lebih luwes dan komunikatif. "Tak kalah penting, personel yang duduk di kabinet PSSI. Mereka harus benar-benar kompeten. Jangan sampai ketua bidang kompetisi tidak mengerti pengelolaan kompetisi dan pembinaan usia dini," kata Gatot. (OTW/adp)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com