ROMA, KOMPAS.com - Mantan pelatih tim nasional Italia, Marcello Lippi, menilai, Fabio Cannavaro memiliki karier yang luar biasa di panggung sepak bola profesional. Puncak karier pria 37 tahun itu, menurut Lippi, adalah ketika mengantar Italia juara dunia lima tahun lalu.
Cannavaro secara resmi telah mengumumkan pensiunnya dari dunia sepak bola. Mantan pemain Al-Ahli itu, kata Lippi, tak sanggup lagi bermain karena, menurut pemberitaan di Italia, mengalami masalah serius pada lututnya.
"Cannavaro adalah pemain besar, dan masih di atas semua pemain besar. Ia memiliki karier luar biasa yang dipuncaki dengan kemenangan di Piala Dunia," tutur Lippi.
"Saya sering berbicara dengan Fabio dan kami terus melakukan kontak akhir-akhir ini. Ia sangat puas dengan pengalamannya di Dubai (bersama Al-Ahli ), tetapi baru-baru ini lututnya bermasalah lagi. Ini bisa menjadi ini alasan kenapa ia memutuskan gantung sepatu. Sekarang, kita semua harus berdiri di sebelahnya dan mendukungnya," lanjut Lippi.
Sepanjang 19 tahun kariernya, Cannavaro pernah membela Napoli, Parma, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid, sebelum akhirnya menyebrang ke Al-Ahli tahun lalu. Di level klub, prestasi terbaiknya adalah ketika mengantar Real Madrid juara Liga BBVA pada 2006-07 dan 2007-08, dan bersama Parma meraih Piala UEFA pada 1999.
Bersama "Gli Azzurri", Cannavaro merupakan pemain dengan jumlah laga terbanyak, yakni 136 pertandingan. Ia masuk skuad timnas Italia dari 1997 sampai 2010 lalu. Secara individual, Cannavaro pernah meraih penghargaan paling bergengsi untuk pemain, yakni Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 2006. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.