Manchester, Selasa
”Dengan rasa menyesal yang besar, saya harus memberi tahu Manchester City keinginanku meninggalkan klub,” ungkap Tevez yang bergabung dengan City sejak 2009 dan masih menyisakan tiga tahun kontrak.
Sebelumnya, Tevez bergabung dengan Manchester United dan memenangi dua gelar Liga Primer dan menjuarai Liga Champions 2008.
Selama menjalani karier di Liga Primer, Tevez merasakan kesepian yang mendalam karena istrinya, Vanesa, serta dua putrinya, Katie dan Florencia, kesulitan beradaptasi dengan iklim dan budaya Inggris. Mereka kemudian kembali ke Argentina.
”Hidup tanpa anak-anak saya di Manchester sangat menantang bagi saya,” ujar Tevez yang digaji 230.000 pound, sekitar Rp 3,16 miliar, per pekan.
”Segalanya saya lakukan untuk kedua putriku, Katie dan Florencia. Saya ingin lebih dekat dengan mereka dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka. Saya ingin mereka bahagia karena hidup saya saat ini adalah mereka. Saya butuh berada di suatu tempat di mana mereka bisa beradaptasi,” ujar Tevez tanpa menjelaskan keinginan pindah ke liga mana.
Sejauh ini, belum ada klub yang mengajukan penawaran resmi untuk membeli Tevez. Spekulasi di awal musim transfer ini mengaitkan Tevez dengan Inter Milan dan AC Milan. Boca Juniors mungkin tujuan paling ideal dengan keinginan Tevez. Namun, nilai 50 juta pound bakal menjadi penghalang finansial yang sangat berat.
Kun Aguero
City yang harus mengencangkan ikat pinggang dalam belanja pemain mulai mengincar penyerang Atletico Madrid, Sergio ”Kun” Aguero, yang satu negara dengan Tevez. Manuver ini berarti City harus bersaing dengan Juventus yang lebih dulu mengajukan penawaran membeli Aguero.
Manajer City Roberto Mancini membutuhkan lini depan yang tajam untuk bersaing di Liga Champions musim mendatang. Dengan kalkulasi pemasukan dan pengeluaran klub yang diperketat, Mancini harus menjual Tevez untuk bisa membeli Aguero yang dibanderol 41 juta pound sesuai dengan pasal pelepasan dalam kontrak dengan Atletico.