Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Dana, Timnas Terancam Gagal Tampil

Kompas.com - 03/07/2011, 04:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Tim nasional sepak bola Indonesia senior terancam tidak bisa tampil pada kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan, 23 dan 28 Juli, karena tidak mendapat dana PSSI. Apabila sampai 14 Juli mendatang, awal dimulainya pemusatan latihan, dana untuk timnas belum mengucur, Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional Iman Arif menyatakan kemungkinan timnas tidak bisa tampil. 

”Kalau tidak ada dana, saya tidak tahu. Mungkin kami membatalkan lawatan ke Turkmenistan,” kata Iman dalam jumpa pers bersama Pelatih Timnas Alfred Riedl dan Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal di Jakarta, Sabtu (2/7). Indonesia melawan Turkmenistan pada putaran kedua Pra-Piala Dunia (PPD) zona Asia, tandang di Ashgabat (23 Juli) dan tampil di Jakarta (28 Juli).

”Kami mengajukan dana pada KN (Komite Normalisasi) sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar untuk persiapan melawan Turkmenistan, tetapi dana belum turun,” kata Iman. Sejak Komite Eksekutif PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Wakil Ketua Umum Nirwan Bakrie dibekukan FIFA awal April lalu, aktivitas organisasi PSSI diambil alih Komisi Normalisasi.

Menurut Riedl, dalam empat bulan terakhir, pihaknya tidak mendapat dana. Bukan hanya tidak dapat menggelar laga uji coba, latihan timnas juga harus mundur dari seharusnya mulai Senin besok menjadi 14 Juli.

”Empat bulan, tidak ada dana. Situasinya sangat sulit. Ini bukan situasi yang bagus,” kata Riedl. ”Sekalipun saya tidak merasa optimistis, kami berharap, semoga situasi segera membaik.”

Sinyal BTN membatalkan laga melawan Turkmenistan karena ketiadaan dana membawa konsekuensi serius. Mengacu aturan Piala Dunia 2010, tim yang mundur setelah kualifikasi dimulai bakal didenda 40.000 franc Swiss (setara dengan Rp 402,8 juta), kemungkinan sanksi tambahan Komisi Disiplin FIFA, dan kewajiban membayar kompensasi dana atas kemungkinan kerugian tim lawan.

Persiapan timnas senior terbengkalai, begitu pula timnas U-23 untuk ajang Piala AFF U-23, 16-24 Juli di Palembang. Ketiadaan dana membuat mereka baru dikumpulkan dua hari menjelang kick off. Terkait Timnas U-23, Iman mengatakan, pihaknya mengajukan permintaan dana kepada Satlak Prima Rp 22 miliar.

Sementara Riedl mengumumkan 25 anggota skuad timnas PPD dan 25 pemain timnas U-23. Untuk timnas PPD, striker Boaz Solossa dipanggil. Semua pemain dikumpulkan mulai 14 Juli, dengan catatan ada dana. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com