Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trio Maut Brasil Beraksi

Kompas.com - 03/07/2011, 04:05 WIB

LOS CARDALES, JUMAT - Brasil akan memasang memainkan trio maut penyerang, Robinho, Neymar, dan Alexandre Pato, saat melawan Venezuela pada laga Grup B Copa Amerika di Stadion Ciudad de La Plata, La Plata, Minggu (3/7) atau Senin dini hari WIB. Formasi itu diyakini bakal tajam dan bertaji.

 

Kemungkinan trio Robinho, Neymar, dan Pato tampil itu terlihat dalam sesi latihan Brasil, Jumat (1/7) waktu setempat. Di lini tengah, Pelatih Brasil Mano Menezes bakal memasang Paulo Henrique Ganso sebagai starter.

Neymar dan Ganso, yang bermain di klub Santos dianggap dua pemain muda terbaik Brasil kini. Sebelum berlaga di Copa Amerika, mereka membawa Santos menjuarai Copa Libertadores.

”Saya berharap keduanya bakal mengeluarkan penampilan terbaik mereka. Saya tahu, keduanya telah siap tampil dan mempunyai semua yang dibutuhkan untuk bermain bagus,” kata Menezes

Menezes, yang menggantikan Pelatih Dunga setelah Brasil tersingkir di perempat final Piala Dunia 2010, menyiapkan tim dengan sejumlah pemain muda. Tim ini ditopang beberapa pemain veteran berpengalaman, seperti kiper Julio Cesar, bek kanan Maicon, bek Lucio, dan striker Robinho.

 

”Robinho akan selalu bermain seperti Robinho. Dia punya karier bagus bersama timnas. Saya yakin, ia bakal meneruskan hal itu,” kata Menezes

Brasil, yang juara empat kali dari lima perhelatan Copa Amerika terakhir adalah satu dari dua tim favorit bersama tuan rumah Argentina.

Berbeda dari Dunga yang cenderung pragmatis, di bawah Menezes, muncul harapan tim Brasil bakal lebih menyerang. Menezes dalam beberapa kesempatan menyatakan lebih menyukai skema 4-2-3-1. Namun, dengan dipilihnya Pato sebagai elemen penting serangan timnya, dia mungkin saja berubah pikiran dengan memakai skema 4-2-2-2.

Venezuela

Venezuela, yang lebih dikenal sebagai negeri bisbol, mungkin bukan lawan sepadan tim Samba. Namun, mereka lolos ke perempat final pada perhelatan empat tahun lalu di negeri sendiri. Hal itu membuat mereka tidak dapat diremehkan.

 

Di kualifikasi Piala Dunia 2010, mereka hanya terpaut dua poin di bawah zona play off. Dengan penampilan seperti itu, tim asuhan Pelatih Cesar Farias berkapasitas membuat kejutan. Farias cenderung memilih skema 4-2-3-1 dengan menempatkan Juan Arango (Borussia Monchengladbach) bermain di belakang penyerang Nicolas Fedor (Getafe).

Kejutan Bolivia

Sementara atmosfer kejutan di Copa Amerika diperlihatkan Bolivia dengan menahan tuan rumah Argentina, 1-1 (0-0), pada laga pembuka di La Plata, Jumat (1/7) atau Sabtu pagi WIB. Argentina tertinggal 0-1 menit ke-47 dari sontekan Edivaldo Rojas setelah menerima sepak pojok Jhasmany Campos.

Tim polesan Pelatih Sergio Batista itu hampir kebobolan lagi saat Marcelo Martins lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Sergio Romero. Striker pengganti Sergio Aguero menyelamatkan ”Tango” dari kekalahan lewat tendangan voli hasil kontrol dada Nicolas Burdisso pada menit ke-75.

 

”Itu jelas bukan hasil yang kami harapkan. Kini kami harus berbenah dan memenangi dua laga berikutnya,” kata penyerang Argentina, Lionel Messi, dengan kecewa. (AP/REUTERS/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com