JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penandatanganan nota kesepahaman antara PSSI dan lima BUMN untuk mensponsori tim nasional Indonesia tertunda. Hal ini diutarakan Bendahara PSSI Achsanul Qosasih di kantor PSSI, Jumat (1/7/2011).
Awalnya, hari ini lima BUMN, yakni Bukit Asam, Bank Mandiri, PT Telkom, Pertamina, dan Semen Padang, akan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan pihak PSSI yang diwakili Komite Normalisasi. Namun, semuanya terpaksa diundur karena KN yang saat ini memimpin PSSI sifatnya hanya sementara.
"Kami tidak mau ada permasalahan-permasalahan hukum terjadi. Jadi sebaiknya penandatanganan MOU yang mengikatkan PSSI dengan pihak lain itu dilakukan setelah ketua umum baru terpilih," kata Achsanul.
Ketua umum PSSI sendiri rencananya akan dipilih pada kongres 9 Juli mendatang di Solo, Jawa Tengah. Tentunya ini dengan catatan kongres tidak berakhir deadlock lagi seperti 20 Mei lalu.
"Penundaan penandatanganan maksimal dua minggu. Saya kira itu bukan hal yang berarti. Itu hanya masalah waktu saja. Lima BUMN itu tetap sepakat, setuju, bekerja sama mensponsori. Nilainya sekitar Rp 9 miliar," lanjut Achsanul.
Dana dari lima BUMN sendiri rencananya digunakan untuk persiapan timnas senior dan U-23. Timnas senior akan menghadapi Turkmenistan dalam laga prakualifikasi Piala Dunia, sementara timnas U-23 menjalani Piala AFF U-23 dan SEA Games akhir tahun nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.