BERLIN, KOMPAS.com — Gelandang Bayern Muenchen, Michael Ballack, merasa dipensiunkan oleh Pelatih Joachim Loew dari timnas Jerman. Ia pun menilai undangan Loew untuk tampil di partai persahabatan lawan Brasil, Agustus 2011 nanti, sebagai pertandingan perpisahan.
Kamis (16/6/2011), Loew memang menyatakan akan lebih memanfaatkan pemain muda untuk Piala Eropa 2012 nanti. Ini menjadi isyarat jelas bahwa Ballack yang sudah berumur 34 tahun tak masuk dalam rencananya. Apalagi, federasi sepak bola Jerman (DFB) juga menyatakan tak akan menggunakan Ballack lagi. Maka, ia merasa Loew hanya bersandiwara saat memanggilnya tampil di partai persahabatan lawan Brasil tersebut dan menjadikan pertandingan itu sebagai perpisahannya dengan timnas.
"Memanggil pemain untuk tampil di pertandingan persahabatan yang sudah dipersiapkan sejak lama sebagai partai perpisahan adalah sebuah sandiwara. Aku tahu berutang budi kepada fans untuk pertandingan ini, tapi aku tak bisa menerima panggilan itu," tegas Ballack.
"Saat sedang berlibur, aku membaca pengumuman bahwa pelatih timnas tak menginginkanku lagi. Dia memperlihatkan bagaimana memperlakukanku sejak mengalami cedera," tambahnya.
Ballack selama ini sudah membela Jerman dalam 98 pertandingan. Dia juga membukukan 42 gol sejak debutnya pada 1999. Namun, sejak Maret 2010, ia tak pernah membela timnas lagi setelah cedera otot. Ia juga tak bisa tampil di Piala Dunia 2010.
Meski sudah lama sembuh dari cedera, tetapi Loew tak memanggilnya lagi. Ballack juga merasa Loew bersikap munafik dengan mengatakan bahwa perannya di timnas masih terbuka. Faktanya, dia selalu melewatkannya. Maka, undangannya tampil melawan Brasil ia anggap sebagai basa-basi, sekaligus memberi hanya untuk memberi kesempatan terakhir buatnya tampil dengan timnas. Artinya, ini sebagai pertandingan perpisahannya dengan timnas.
"Jika mereka mengatakan bahwa aku diperlakukan sama seperti dulu dan kesempatanku membela timnas masih terbuka, itu pernyataan munafik," kecam mantan pemain Bayern Muenchen dan Chelsea ini. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.