Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bielsa Gantikan Leonardo di Inter

Kompas.com - 16/06/2011, 03:33 WIB

Milan, Rabu - Pelatih sepak bola asal Argentina, Marcelo Bielsa, kemungkinan menjadi pengganti Leonardo di klub Italia, Inter Milan. Kemungkinan ini disampaikan Presiden Klub Massimo Moratti, Rabu (15/6) di Milan, Italia.

Menurut Moratti, Leonardo punya kesempatan yang sangat besar untuk mengejar cita-cita dengan ambisinya. ”Kami mencoba mencari solusi yang akan menguntungkan klub dan dia,” kata Moratti, seperti dilansir Football Italia.

”Leonardo menjadi pelatih dengan niat dan kemauan yang baik. Namun, menjadi pelatih bukanlah keinginannya pada masa depan. Ini artinya, dia mengikuti ambisinya dan kami akan mencari pelatih baru. Leonardo akan mengubah pemikirannya dan begitu juga kami,” ujar Moratti.

Inter sudah menyiapkan pengganti Leonardo. Dari isu yang berkembang, mantan pelatih timnas Argentina dan Cile, Marcelo Bielsa, disebut sebagai kandidat terkuat. Bahkan, pelatih berusia 55 tahun itu sejak awal pekan ini diberitakan La Gazetta Dello Sport sudah dikontak pihak Il Biscione.

Moratti tidak membantah kabar itu. ”Saya percaya bahwa sudah ada kontak awal dengan Bielsa meskipun bukan dari saya,” kata Moratti.

Bagi Leonardo, meski hanya menangani Inter selama enam bulan, mantan pemain dan pelatih AC Milan ini termasuk sukses dengan mempersembahkan satu gelar, yakni Coppa Italia.

Akan tetapi, kegagalan Leonardo mempertahankan scudetto dan Liga Champions disinyalir menjadi dasar buat Moratti untuk mengambil keputusan tidak meneruskan kerja sama dengan Leonardo.

Bagi Bielsa, jika melatih Inter, hal itu akan menjadi pengalaman pertamanya di Liga Italia. Di kompetisi Eropa, Bielsa pernah melatih klub Spanyol meski tidak sampai satu musim penuh karena harus pulang melatih timnas Argentina.

Bersama timnas Argentina, Bielsa menyumbang satu medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004. Nama Bielsa kembali meroket setelah tangan dinginnya membawa Cile ke putaran final Piala Dunia 2010. Meski tersingkir di babak perdelapan final, penampilan Cile cukup heroik saat melawan Brasil.

Ruud Gulit dipecat

Di Rusia, mantan pemain terbaik dunia asal Belanda, Ruud Gullit, dipecat dari klub anggota Liga Rusia, Terek Grozny. Selain dinilai tidak mampu mengangkat prestasi tim, Gullit juga gagal menunjukkan perilaku baik sebagai seorang manajer tim.

”Dia tidak mampu membuktikan dirinya sebagai pelatih. Di bawah komandonya musim ini, tim bermain sangat memprihatinkan dalam setiap pertandingan. Dia selalu berpikir tentang bar dan diskotek,” kata ketua klub, Ramzan Kadyrov, kepada kantor berita Interfax.

Terek terdampar di urutan ke-14 dari 16 tim yang mengikuti kompetisi elite di negara itu. Gullit, pemain terbaik dunia tahun 1987 dan 1989, adalah salah satu pemain paling sukses di Belanda sepanjang masa.

Gullit menjadi kapten tim Belanda ketika meraih gelar juara Eropa tahun 1988. Ia juga pemain depan AC Milan yang memenangi gelar juara Liga Champions tahun 1989 dan 1990.

Gullit pernah melatih klub Liga Inggris, Chelsea dan Newcastle United, serta klub raksasa Belanda, Feyenoord. Ia juga pernah melatih di klub Major League Soccer, Los Angeles Galaxy, di Amerika Serikat. Kegagalan di Terek menjadi catatan buruk karier Gullit. (REUTERS/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com