JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan dari kelompok pemegang suara (Kelompok 78), Saleh Mukadar, menyatakan, kongres pemilihan pengurus PSSI di Solo tak akan berjalan sukses jika Komite Normalisasi tidak bersikap netral.
"KN itu ibarat wasit dalam pertandingan. Ya, wasit harus netral. Kalau wasit curang atau berpihak, kami yakin walau yang maju bukan GT (Goerge Toisutta) dan AP (Arifin Panigoro), kongres juga tak akan berjalan mulus," kata Saleh kepada wartawan seusai bertemu Wakil Ketua KONI I, Hendardji Supandji.
"Bagaimana mungkin kongres bisa berjalan sukses jika wasit tidak bisa dipercaya. Konges sudah pasti berjalan curang. Kalau mau lancar ya, Ketua KN Agum (Gumelar) harus diganti," sambungnya.
Saleh kemudian menyatakan bahwa pihaknya masih akan menunggu putusan CAS (badan arbitrasi olahraga) sebelum menentukan langkah apakah tetap mendukung GT-AP atau mencari alternatif lain. Yang pasti, jelasnya, jika harus mencari pengganti GT-AP, sosok yang mereka pilih harus sejalan dengan visi dan misi mereka.
"Belum ada keputusan dari CAS. Harapannya ada putusan sela agar kami bisa mengambil keputusan, apakah memberi kesempatan kepada mereka berdua, ngambang, atau tertutup sama sekali," ujar Saleh.
"Kalau masih ngambang, diusulkan untuk mengambil jalan tengah, yaitu kongres berjalan tapi hanya memilih 9 exco (komite eksekutif). Kalau putusannya peluang kedua calon ini tertutup, maka mau tidak mau cari orang lain. Orangnya harus punya visi dan misi yang sama, tidak sekadar cuma pengganti Nurdin Halid. Buat apa kalau kongres cuma mencari Nurdin-Nurdin yang lain," sambungnya.
Ia menambahkan, "Bagi kami yang terpenting adalah sistem diganti. Kami tidak yakin 19 calon yang ada mampu mengubah sistem. Kami berharap PSSI tidak dicampuri kepentingan politik partai lokal. Kami berharap bisa menemukan orang seperti itu."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.