ZURICH, KOMPAS.com - Sebuah keputusan mengejutkan disampaikan Komisi Etik FIFA. Setelah melakuan pertemuan, mereka memutuskan bahwa Presiden FIFA, Sepp Blatter, bebas dari korupsi sehingga tak perlu diivestigasi. Sebaliknya, rivalnya di pemilihan presiden FIFA, Mohamed bin Hammam dianggap punya kasus dan dikenai skorsing.
Sebelumnya memang muncul tuduhan bahwa FIFA telah terliat praktik korupsi. Isu itu semaki berkembang menjelang pemilihan presiden baru. Blatter tetap mencalonkan diri. Kali ini, dia tak hanya menjadi calon tunggal seperti kongres FIFA sebelumnya, tapi mendapat saingan dari Presiden Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), Mohamed bin Hammam. Belakangan, Bin Hammam mundur dari pencalonan presiden FIFA.
Seperti diberitakan Reuters, dalam pertemuannya di Zurich, Minggu (29/5/2011), Komisi Etik FIFA menjelaskan, tak ada cukup bukti untuk menginvestigasi Blatter dalam kasus korupsi. Sebaliknya, Bin Hammam dan Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia (CONCACAF), Jack Warner, mendapat skorsing sementara.
Komisi Etik mengatakan, ada kasus yang melibatkan Bin Hammam dan Warner. Sehingga, mereka harus menjawabnya. Namun, Komisi Etik tetap mengindahkan praduga tak bersalah kepada mereka.
"Komite memutuskan, kedua pejabat itu sementara tak boleh terlibat dalam sepak bola," jelas Wakil Ketua Komite Etik, Petrus Damaseb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.