Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembekuan, Kemunduran Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 27/05/2011, 18:19 WIB

KUANTAN SINGINGI, KOMPAS.com — Pelatih PSPS Pekanbaru Abdulrahman Gurning mengaku kecewa dengan gagalnya kongres pemilihan ketua umum PSSI pada 20 Mei lalu. Bila sampai Indonesia dibekukan oleh FIFA, hal itu menjadi sebuah kemunduran bagi sepak bola nasional.

Ancaman sanksi pembekuan menghantui sepak bola Indonesia setelah kongres PSSI tidak menghasilkan kepengurusan baru PSSI. Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar terpaksa menghentikan kongres karena Kelompok 78 memaksakan kehendaknya meloloskan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai calon pimpinan PSSI meski keduanya telah dilarang FIFA.

"Selaku pelaku sepak bola, kita tentu sangat menyesalkan. Masih ada yang merasa pembina olahraga, tetapi masih berambisi. Padahal, apa sih yang dikejar sebagai ketua umum. Pengurus PSSI, kan, pengabdian untuk bangsa dan negara, sementara bagi pemain, kan, jelas untuk mencari nafkah," kata Abdulrahman kepada Kompas.com seusai memimpin sesi latihan tim di Kuantan Singingi Sport Center, Jumat (28/5/2011) pagi.

Abdulrahman mengatakan, menjadi sebuah kerugian besar dan bahkan kemunduran bila Indonesia mendapatkan sanksi. "Menurut saya, kalau kita dibekukan, pejabat-pejabat daerah akan kendur membina sepak bola. Ini berimbas kepada pemain dan pelatih. Selain itu, pembekuan berarti kemunduran. Mungkin kita akan kembali ke zaman perserikatan," ujar Abdulrahman.

Terlepas dari hal itu, Abdulrahman mengaku optimistis, Indonesia tidak akan dibekukan. Ia yakin, Agum berhasil dalam melobi FIFA untuk tidak menjatuhkan sanki.

"Harapan kita tidak (dikenai sanksi). FIFA akan memberikan kesempatan sekali lagi kepada kita untuk melaksanakan kongres. Kalau gagal lagi, saya sangat yakin, kita akan diskors," kata Abdulrahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com