JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) mengikuti jejak Asosiasi Pemain Sepak Bola Indonesia (APSI) dalam mengambil sikap atas gagalnya Kongres PSSI tanggal 20 Mei 2011. BASRI mengaku tak terpengaruh dengan ancaman sanksi dari FIFA, tetapi mereka menyayangkan jika pada akhirnya sepak bola nasional tak bisa berlaga di kancah internasional.
"Kalau kena sanksi FIFA, kami tidak ada masalah karena kami ranah kerjanya di tingkat nasional," ujar Nasir Salasa, Sekretaris Jenderal BASRI, di Jakarta, Rabu (25/5/2011).
"Namun, kami menyayangkan jika pada akhirnya Indonesia terkena sanksi. Sebab, nanti pemain binaan kami tidak akan ada nilainya," sambung Koordinator Legal BASRI Fredi K Simanungkalit.
BASRI, yang di dalamnya tergabung mantan pemain timnas Indonesia seperti Nasir, Rully Nere, dan Johanis Auri, juga meminta kongres dilakukan seusai SEA Games dan setelah masalah internal PSSI diselesaikan.
"Kami meminta Komite Normalisasi mengusulkan kepada FIFA agar kongres dilakukan setelah SEA Games," ujar Johanis yang bertindak sebagai Koordinator BASRI Pusat.
Berikut pernyataan BASRI dalam menyikapi kisruh PSSI:
1. Mendorong Komite Normalisasi untuk segera melakukan negosiasi dengan FIFA agar PSSI tidak terkena sanksi.
2. Komite Normalisasi mengusulkan kepada FIFA agar kongres dilakukan seusai SEA Games.
3. Untuk PSSI tidak melakukan tindakan yang tergesa-gesa untuk melakukan kongres dan menyelesaikan terlebih dulu permasalahan di internal PSSI, khususnya pemilik hak suara/kelompok 78.
4. Untuk PSSI segera membentuk kepengurusan sementara dari unsur-unsur independen hingga terlaksananya Kongres PSSI.
5. Meminta kepada seluruh stakeholder sepak bola nasional agar mewaspadai tindakan pemanfaatan untuk kepentingan pribadi dan/atau unsur politik ke dalam ranah olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.