JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng siap melakukan pendekatan secara personal dengan pihak-pihak yang bertikai dalam kisruh PSSI saat ini. Ia juga menyatakan akan berkompromi dengan pihak yang dinilai memaksakan kehendak mereka.
"Kami akan melakukan pendekatan-pendekatan untuk mencari titik temu agar kongres nanti berjalan mulus. Semua pihak harus bisa fleksibel dan satu paham," ujar Andi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Selasa (24/5/2011).
"Kami tak berpikir untuk memberikan sanksi (kepada oknum perusak kongres). Jika ada sanksi, maka akan ada gejolak lagi. Dinamikanya memang seperti itu," sambungnya.
Ia menambahkan, "Semoga realitas (deadlock-nya kongres) ini bisa menyadarkan mereka. Kalau mereka sama-sama ngotot, tidak akan bisa maju. Jika mau maju, harus bisa fleksibel dan kompromi."
Namun, pernyataan ini mendapat bantahan dari salah satu anggota Komisi X DPR, Kahar Muzakir. "Jika pemerintah masih memberikan kompromi, kelompok ini akan berpikir punya peluang untuk meloloskan kehendak mereka. Tidak perlu ada kompromi. Kalau mereka salah, ya sudah diberi sanksi saja," ujarnya.
"Ya sudah, saya ganti kata berkompromi. Saya ganti menjadi mencari titik temu," jawab Andi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.