Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disampaikan ke FIFA, Saran agar Tak Kena Sanksi

Kompas.com - 24/05/2011, 03:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Komite Normalisasi tengah menyusun laporan lengkap mulai dari saat menerima mandat dari FIFA hingga pelaksanaan Kongres PSSI yang buntu untuk dilaporkan ke Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional pada 29 Mei mendatang. Agum Gumelar, selaku Ketua Komite Normalisasi, akan membawa langsung laporan itu ke markas FIFA.

Hal tersebut dikatakan Agum dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Senin (23/5). ”Di dalam laporan itu, kami juga akan menyampaikan saran dan harapan agar Indonesia tidak diberi sanksi,” ujar Agum. ”Laporan itu saya bawa sendiri ke Zurich. Semoga Presiden FIFA bisa menerima saya, seperempat atau setengah jam. Semoga tidak diberi sanksi. Jika tak terhindarkan, semoga sanksi tidak terlalu berat.”

Sebelum Kongres PSSI, FIFA telah menunjuk Agum, Joko Driyono, dan Dityo Pramono (yang lalu dibatalkan karena dipecat dari KN) untuk mewakili PSSI dalam Kongres FIFA, 31 Mei-1 Juni. Agum menyebutkan, ia bertolak ke Zurich bersama Joko, beserta wakil KONI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Gagalnya Kongres PSSI akan dibahas dalam sidang Komite Eksekutif FIFA di Zurich, 30 Mei. Laporan terkait kongres itu juga akan dibuat utusan FIFA, Thierry Regenass dan Frank van Hattum. Versi laporan lain telah dikirim Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia, wadah Kelompok 78, ke FIFA.

Dalam jumpa pers kemarin, Agum menjelaskan soal kisruhnya kongres yang akhirnya ditutup tanpa hasil. Ia menuturkan, saat peserta tidak terkendali karena interupsi yang terus-menerus, Regenass membisikinya dengan mengatakan, ”Kondisi ini tidak mungkin diteruskan.”

Agum, seperti dikatakannya, mencoba bertahan. Ketika salah satu peserta kongres akan mengeluarkan mosi tak percaya kepada KN, Regenass akan keluar. ”Mosi tak percaya itu menyinggung FIFA karena KN dibentuk FIFA,” ujar Agum, yang esok harinya menemui utusan FIFA itu untuk meminta maaf.

Agenda perubahan

Di tempat terpisah, Arifin Panigoro saat ditemui wartawan di Jakarta menjelaskan, dirinya sebenarnya menginginkan masalah persepakbolaan ini segera selesai. Namun, agenda perubahan yang diusung dari awal ternyata tidak mudah karena berbenturan dengan berbagai kepentingan.

”Kepentingannya banyak. Ada macem-macem-lah, kepentingan politiklah, apalah, media juga. Kita niatnya bener kok disuarakan merusak, makanya enggak gampang,” ujar Arifin. Ia menegaskan, ia dan George Toisutta akan terus maju karena pemilik suara pendukungnya ingin perubahan.

Menurut Arifin, di Inggris dan Australia, butuh 3-4 tahun untuk membenahi sepak bola.(ANG/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com