Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GRSNI Kirim Laporan ke Exco FIFA

Kompas.com - 23/05/2011, 03:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Kegagalan Kongres PSSI 20 Mei lalu dalam memilih kepengurusan PSSI periode 2011-2015 bakal dilaporkan dalam sidang Komite Eksekutif FIFA, yang dijadwalkan pada 30 Mei di Zurich, Swiss. Terkait dengan pelaksanaan Kongres PSSI yang gagal tersebut, diperkirakan bakal ada tiga versi laporan, yaitu laporan dari pemantau FIFA, Komite Normalisasi, dan Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia.

Juru bicara Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia (GRSNI), Halim Mahfudz Minggu (22/5), mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan laporan pelaksanaan kongres kepada pihak-pihak terkait, seperti Presiden dan Sekjen FIFA, Komite Eksekutif (Exco) FIFA, serta Presiden dan Sekjen Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

”Kami ingin memberikan informasi seimbang kepada Exco FIFA dan AFC supaya FIFA mendapat informasi berimbang,” kata Halim, ”Setidaknya FIFA membaca dan mempertimbangkan informasi kami meski tidak ada jaminan (laporan itu dijadikan pertimbangan).”

Dua laporan lain untuk Exco FIFA dipastikan berasal utusan FIFA (Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan Thierry Regenass serta anggota Komite Asosiasi Frank van Hattum) dan Komite Normalisasi (KN) yang diketuai Agum Gumelar. ”Kami segera menulis laporan (soal kongres) dan mengirimkannya kepada FIFA,” kata Agum, yang dikutip Reuters.

”Badan sepak bola dunia itu bakal membuat keputusan berdasarkan laporan,” tutur Agum. Kongres PSSI gagal membuahkan kepengurusan PSSI periode 2011-2015 setelah buntu (deadlock). Selama sekitar enam jam, kongres diwarnai perdebatan sengit soal perlu-tidaknya Komite Banding Pemilihan membacakan keputusannya dalam sidang itu.

Setelah kongres yang gagal membuahkan hasil itu, Agum selaku Ketua KN belum menggelar jumpa pers resmi. Menurut informasi, jumpa pers Agum dijadwalkan bakal digelar Senin ini di Jakarta.

Dalam laporan setebal tiga halaman dan ditandatangani perwakilan peserta kongres, GRSNI —wadah kelompok reformasi dan Kelompok 78—menyebutkan beberapa hal yang membuat kongres tidak berjalan sesuai dengan Statuta FIFA, Standard Electoral Code FIFA, dan Statuta PSSI.

”Mayoritas pemilik suara meminta KN melakukan roll-call (absensi peserta) karena kongres dihadiri sejumlah orang bukan anggota PSSI dan yang bisa mengganggu keabsahan kongres,” demikian salah satu poin laporan itu, ”Akan tetapi, roll-call tidak pernah dilakukan hingga akhir kongres.”

Hal lain yang juga disebut dalam laporan GRSNI adalah masalah voting dan pelanggaran peran pemantau Thierry Regenass yang memberikan pernyataan dengan nada mengintimidasi (intimidating tone) dan kesalahannya menetapkan jenis kongres.

Tugas pemerintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com