Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pique: Terima Kasih, MU

Kompas.com - 22/05/2011, 18:05 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com — Bek Barcelona, Gerard Pique (24), mengatakan, dirinya mengalami masa-masa sulit ketika bermain untuk Manchester United. Namun, menurutnya, pengalaman itu ikut membantunya berkembang sehingga menjadi seperti sekarang ini.

Pique bermain untuk MU pada 2004, atau setelah tujuh tahun belajar di akademi sepak bola Barcelona. Setelah dipinjamkan ke Zaragoza pada 2006-2007, ia dilepas permanen ke Barcelona pada 2008 dan bertahan sampai sekarang.

"Aku pergi ke Inggris pada usia 17 tahun dan itu sulit. Setelah terbiasa bermain setiap pekan, aku tiba-tiba melihat diriku berada di rumah pada hari pertandingan. Itu sangat sulit bagiku dan pada hari-hari itu aku berpikir, 'Percuma aku ke sini'. Namun, aku tak akan menjadi seperti sekarang ini, jika aku tak pindah ke Manchester United," kata Pique.

"Aku belajar untuk hidup dalam masa sulit sendirian. Aku menelepon ibuku dan mengatakan segalanya baik-baik saja, ketika aku sungguh-sungguh ingin menangis. Aku akan selalu berutang besar kepada (Manajer MU Alex Ferguson) atas segala yang telah ia lakukan dalam merawatku."

Pique pindah ke Barcelona setelah MU mengalahkan Chelsea di final Liga Champions. Pique menikmati pertandingan itu dari kursi penonton. Semusim kemudian, Pique menemukan dirinya bermain sebagai starter di final Liga Champions melawan MU, di Roma.

"Jauh lebih tidak enak menonton dari kursi penonton ketimbang berada di lapangan," kata Pique.

"Menemukan diriku melawan pemain yang dengannya aku berbagi sepenggal sejarah satu musim lalu adalah momen yang sangat emosional."

"Bermain bersama Wayne Rooney, Rio Ferdinand, dan Ryan Giggs, yang merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, adalah pengalaman tak ternilai dan tak terlupakan," tuturnya.

Pada 28 Mei mendatang, Pique akan mengulang kembali momen final Liga Champions 2009, yang kali ini digelar di Stadion Wembley. (DM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com