Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukawi: FIFA dan KN Langgar Aturan

Kompas.com - 22/05/2011, 12:57 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, Sukawi Sutarip, menegaskan, kegagalan Kongres PSSI disebabkan FIFA dan Komite Normalisasi melanggar aturan.

Ditemui di Semarang, Minggu (22/5/2011), Sukawi menjelaskan kronologi jalannya kongres yang gagal. Menurut dia, sebenarnya Komite Normalisasi PSSI hanya memiliki wewenang sebagai penyelenggara kongres dan tidak berhak mengarahkan kongres.

"Misalnya dalam kasus Pak Toisutta dan Pak Panigoro. Jika dikembalikan ke statuta FIFA, dua orang itu tak ada masalah. Namun, Pak Agum berpedoman kepada surat dari FIFA, bukan statuta FIFA. Padahal, aturan tertinggi adalah statuta," kata Sukawi.

Penyebutan kelompok 78 sendiri dinilainya juga tendensius karena sesungguhnya yang menghendaki diberlakukannya statuta FIFA adalah peserta kongres, bukan kelompok 78.

Sebagai mantan anggota KN, Sukawi Sutarip mengaku bersikap netral. "Sejak masih menjadi anggota KN dulu saya sudah mengingatkan Pak Agum agar berpedoman kepada statuta FIFA, tetapi tidak pernah digubris. Malah saya diganti tanpa pemberitahuan, tanpa surat," terangnya.

Dalam penuturannya, Sukawi menjelaskan, awal deadlock-nya kongres adalah karena berkali-kali Agum Gumelar selaku pemimpin sidang hendak memutuskan sesuatu tanpa meminta persetujuan peserta kongres.

Para peserta kemudian meminta agar keputusan yang hendak diambil ditawarkan terlebih dulu. Jika mendapat persetujuan peserta sidang, barulah palu dapat diketuk. "Kalau saya sendiri sebagai orang netral, tak peduli siapa yang hendak dipilih. Pak Arifin maupun Pak Toisutta juga belum tentu terpilih. Tapi taati dulu mekanisme dan aturan FIFA," katanya.

FIFA Melanggar

FIFA sendiri juga melanggar aturan yang mereka buat. FIFA mengeluarkan statuta, tetapi justru menganulir pencalonan Arifin Panigoro dan George Toisutta yang saat itu pencalonannya dianulir oleh Komisi Banding PSSI Nurdin Halid.

"Ketika FIFA tidak mengakui semua keputusan yang dihasilkan PSSI Pak Nurdin Halid, harusnya juga menganulir keputusan Komisi Banding dari Pak Tjipta Lesmana. Ini kan FIFA melanggar aturan yang dibuatnya sendiri," kata Sukawi Sutarip.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Badminton
    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

    Badminton
    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Timnas Indonesia
    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Internasional
    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Badminton
    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Badminton
    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Badminton
    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Internasional
    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com