Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Barca Ditanggapi Sinis

Kompas.com - 05/05/2011, 02:40 WIB

Madrid, Rabu - Kubu Real Madrid tetap menilai sinis kesuksesan rival abadinya, Barcelona, yang melaju ke final Liga Champions. Barcelona berhak tampil pada partai puncak seusai bermain imbang 1-1 dengan Real Madrid pada laga kedua semifinal di Stadion Nou Camp, Barcelona, Selasa (3/5).

Hasil imbang 1-1 sudah cukup buat Barcelona. Tim polesan Pelatih Pep Guardiola secara agregat unggul 3-1 berkat kemenangan 2-0 pada laga pertama saat tandang ke markas Real Madrid.

Seperti pekan sebelumnya, prestasi yang diraih Barcelona juga dinilai sinis kubu Real Madrid. Asisten Pelatih Real Madrid Aitor Karanka menyebutkan, keputusan kontroversial wasit membuat timnya tersingkir.

Real Madrid tampil tanpa didampingi Pelatih Jose Mourinho yang menjalani hukuman. Mourinho dikabarkan berada di kamar hotel tim dan hanya menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung di televisi.

”Ramalan Mourinho benar bahwa kami tidak mungkin ke final. Dia mengatakan, kerja perangkat pertandingan akan mudah karena persaingan sudah selesai setelah apa yang terjadi (pada laga pertama). Dia benar lagi,” kata Karanka.

Sindiran pedas juga diungkapkan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. ”Tahun depan, mereka mungkin akan langsung memberikan piala ke Barcelona. Ini seperti film Mission Impossible 4,” kata Ronaldo.

Kiper Real Madrid, Iker Casillas, juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. ”Kontroversi terulang lagi. Kami sudah merasakan adanya kecurangan dan dikalahkan oleh perangkat pertandingan,” ujarnya.

Real Madrid memang berpeluang unggul lebih dahulu ketika pada menit ke-46 Gonzalo Higuain membobol gawang Barcelona dengan memanfaatkan umpan Ronaldo. Namun, wasit Frank De Bleeckere tidak mengesahkan gol itu karena menilai Ronaldo melanggar Javier Mascherano ketika melepaskan umpan.

Dari tayangan ulang terlihat Ronaldo menabrak Mascherano setelah berkontak fisik dengan bek Barcelona, Gerard Pique.

Kubu Barcelona cukup tenang menanggapi keluhan yang dilontarkan kubu Madrid. ”Mereka selalu mencari perhatian lain untuk mengalihkan fakta yang sedang terjadi,” kata bek sayap Daniel Alves.

Guardiola lebih memilih memuji permainan timnya. ”Kami menampilkan usaha hebat. Itu adalah pencapaian bagus, terutama karena menyingkirkan Real Madrid. Hari ini berakhir dan kami ingin menikmati momen ini,” ujar Guardiola.

Terlepas dari adanya keputusan kontroversial, fakta di lapangan menunjukkan Barcelona tampil dominan dan lebih agresif sepanjang pertandingan.

Dari statistik pertandingan, Barcelona lebih lama menguasai bola, 69 persen, sedangkan Real Madrid hanya 31 persen. Sementara dari sisi agresivitas, pemain Barcelona melepas 12 tembakan ke gawang, sedangkan pemain Real Madrid hanya empat kali.

Pedro Rodriguez membuka keunggulan untuk Barcelona saat laga babak kedua baru berjalan sembilan menit. Sementara gol balasan Real Madrid dicetak bek kiri, Marcelo, 10 menit kemudian.

Keberhasilan Barcelona juga menjadi momen spesial buat bek Eric Abidal, yang baru tampil lagi setelah menjalani operasi kanker hati pada Maret. Seusai laga, Abidal dibopong dan diangkat rekan-rekannya.

Tes berbeda

Barcelona tinggal menunggu lawan di final antara Manchester United (MU) dan Schalke 04. Sampai berita ini diturunkan, MU—pada laga pertama menang 2-0—sedang menjamu Schalke. ”Jika MU yang melaju, ini akan mengulang final tahun 2009. Namun, saya yakin pertandingan nanti berbeda,” kata Pep Guardiola.

Barcelona dan MU dua tahun lalu tampil di final yang digelar di Roma, Italia. Saat itu MU yang masih diperkuat Christiano Ronaldo takluk 0-2. ”Mulai sekarang kami akan mempelajari kelemahan mereka. Kami akan tetap menyerang,” kata Guardiola. (REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com