MILAN, KOMPAS.com — Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, menilai Alexandre Pato lebih cocok bermain sebagai penyerang tengah ketimbang sebagai second striker atau penyerang sayap seperti yang selama ini ia perankan.
Sejak kedatangan Zlatan Ibrahimovic pada awal musim ini, posisi center forward mutlak menjadi milik penyerang Swedia tersebut. Pato lebih banyak bermain sebagai pelayan Ibra. Ketika bermain dengan formasi 4-3-3, Pato bermain sebagai penyerang kanan. Adapun ketika bermain dengan dua penyerang, Pato lebih sering berada di belakang Ibra sebagai striker bayangan.
Menurut Berlusconi, Pato sebenarnya memiliki potensi yang hebat sebagai penyerang tengah. Berlusconi berkaca pada torehan gol Pato musim ini yang secara rata-rata lebih baik daripada Ibra. Dari 21 laga di Serie-A, Pato mampu mencetak 14 gol. Sementara Ibra mampu mencetak jumlah gol yang sama dalam 25 partai.
"Pato telah membuktikan dirinya. Ia adalah pemain dengan bakat luar biasa yang hanya perlu mempelajari di mana posisi terbaik untuknya," tukas Berlusconi.
Musim ini ada perdebatan kalau Pato dan Ibra sebenarnya tak cocok bermain bersama. Ibra bahkan dianggap menghambat perkembangan striker asal Brasil tersebut.
"Pato suka menjemput bola dari tengah dan dari sayap. Tapi, tujuh dari sepuluh percobaan dia tidak dapat mencapai gawang, di mana ia sangat mematikan. Ia seharusnya bermain sebagai penyerang tengah," tuntas Perdana Menteri Italia tersebut. (MC)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.