Barca Akui Mau Tuntut Mourinho

BARCELONA, KOMPAS.com — Barcelona mengaku berencana menuntut Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, atas komentar mengenai pertandingan di antara kedua kubu pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4/2011).

Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-0 untuk Barcelona. Gol dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-76 dan ke-87.

Pada menit ke-60, bek Madrid, Pepe, menerima kartu merah setelah dinilai wasit Wolfgang Stark melanggar Dani Alves. Dengan begitu, Mourinho tercatat lima kali secara beruntun melihat tim asuhannya bermain dengan sepuluh pemain saat melawan Barcelona.

Mourinho tampak mengatakan sesuatu kepada ofisial soal sanksi tersebut. Tak lama setelahnya, Mourinho malah tampak diminta ofisial pindah dari kursi cadangan tim ke kursi isolasi.

Seusai pertandingan, Mourinho menilai sejumlah keputusan wasit cenderung menguntungkan Barcelona dan mengatakan ada kekuatan besar di balik Barcelona yang membuat wasit bertindak begitu.

"Kemarin, Tuan Mourinho bertindak melampaui batas. Kami percaya pertimbangan UEFA," ujar Sekretaris Barcelona, Antoni Freixa Martin.

"Presiden (Barcelona Sandro Rosell) memutuskan untuk menggelar pertemuan istimewa dan kami akan melaporkan Pelatih Real Madrid itu kepada Komite Kontrol dan Disiplin UEFA atas pernyataannya. Mereka mengacu pada sebagian peraturan Artikel 5."

"Kami menunjuk poin B dan D dari artikel itu karena kami merasa reputasi klub ini telah dirusak. Kami bereaksi karena ada serangan melawan klub, para pemain, staf, dan para suporter (Barcelona)," tuturnya. (GL)