JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum PSSI, Goerge Toisutta, meminta pemilik suara untuk tidak terus menyalahkan Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, atas keputusan menutup peluang dirinya dalam mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI. Menurut Toisutta, Agum telah berupaya keras memperjuangkan dia untuk bisa dicalonkan menjadi ketua umum PSSI periode 2011-2015.
"Saya berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan Pak Agum. Kita tidak boleh menyalahkan begitu saja Pak Agum," ucap Toisutta dalam diskusi dengan pemilik suara di Hotel Sultan, Rabu (27/4/2011).
Agum memang terus mendapatkan tekanan dari Kelompok 78 pemilik suara setelah tetap berpegang pada keputusan FIFA melarang tiga calon (Goerge Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie) untuk maju dalam pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015.
Meski begitu, Toisutta menyatakan tetap maju dengan terus berkomunikasi kepada FIFA. "Mari kami buka jalur komunikasi dengan FIFA. Saya rasa banyak dari teman-teman yang punya jalur ke FIFA," ungkap Toisutta.
Ketika ditanya soal visi dan misinya, Toisutta mengatakan, "Saya sepakat dengan Arifin. Kompetisi harus berjalan sehat. Dengan tanda kutip, tidak ada pengaturan jadwal pengaturan yang berat sebelah dan pengaturan wasit yang membuat laga tidak berjalan netral."
"Kalau kita bicara mempersingkat rekayasa, maka kita harus melibatkan ilmu pengetahuan. Harus ada sports science di Indonesia. Kita mau mandiri dan tak mau tergantung APBD. Karena itu, harus ada manajemen yang modern. Kita mengutamakan prestasi tim nasional Indonesia," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.