JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kandidat Ketua Umum PSSI, Jusuf Rizal, menilai, sepak bola memiliki sembilan pilar yang harus sama-sama tegak. Jika begitu, menurutnya, Indonesia bakal meraih sukses di dunia internasional.
Sembilan pilar yang dimaksud adalah institusi Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), KONI Pusat dan Daerah, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Asosiasi Perusahaan (Swasta dan BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemerintah Daerah (Gubernur, Bupati, dan Walikota), Akademisi, (Science, Teknologi dan pakar) dan Parlemen (Komisi X serta yang terkait).
"Sembilan pilar tersebut adalah pintu masuk agar pembinaan olahraga sepak bola dapat dilakukan bersama. Agar apa yang menjadi keinginan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh rakyat Indonesia yaitu prestasi sepak bola Indonesia berkibar dapat tercapai," ujar Jusuf Rizal kepada wartawan di kantor PSSI, Sabtu (23/4/2011).
Dikatakan juga oleh Jusuf, PSSI masih memiliki sejumlah kendala. Mulai dari masalah gizi pemain, kurangnya lahan untuk sarana olahraga, minimnya wasit dan pelatih yang memenuhi standarisasi, dan lain sebagainya.
"Berbagai kendala itu hanya mungkin dapat diatasi jika ada kerjasama, koordinasi, komunikasi, dan dukungan sembilan pilar itu. PSSI tidak dapat bergerak sendiri karena luasnya negara Indonesia juga dapat menjadi kendala," tambah Jusuf.
Jusuf Rizal juga berjanji akan membentuk Komite Khusus PSSI yang menangani suporter. Menurutnya, itu dilakukan supaya nantinya suporter dapat menjadi bagian dari industri olahraga sepak bola yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia olahraga.
"Saya pikir suporter perlu diberikan kewirausahaan yang terkait dengan aktivitas mereka. Bisa dibuatkan koperasi dengan pinjaman murah dari bank sebagai modal, sehingga mereka bisa memproduksi dan mensupply "merchandise" ataupun kebutuhan materi promosi yang dibutuhkan klub," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.