JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Normalisasi (KN) PSSI, Agum Gumelar, meminta maaf secara terbuka kepada George Toisutta dan Arifin Panigoro karena gagal memperjuangkan keduanya untuk bisa dicalonkan dalam kongres PSSI mendatang. Agum menyesal kenapa hal ini bisa terjadi.
FIFA pada 4 April lalu telah memberikan surat yang berisi larangan baik Toisutta dan Arifin untuk maju dalam kongres. Agum kemudian bertemu dengan FIFA pada 19 April untuk menjelaskan perkembangan tugas Komite Normalisasi. Ia juga menjelaskan aspirasi dari para pemilik suara PSSI yang ingin agar keduanya maju lagi. Berdasarkan surat FIFA pada Kamis (21/4/2011) siang, keputusan FIFA tak berubah dan menolak pencalonan keduanya.
"Mungkin yang pertama mendorong Pak George maju sebagai Ketua Umum PSSI adalah saya. Jauh-jauh hari saya sudah bilang, 'Siap-siap untuk maju'. Tapi, nyatanya seperti ini. Seorang prajurit harus bisa menerima kenyataan ini, walaupun saya masih menanyakan sampai saat ini, apa salahnya Pak George. Saya minya maaf kepada saudara," ujar Agum di ruang konferensi pers Stadion Gelora Bung Karno.
"Kepada saudara Arifin Panigoro, beliau adalah sahabat saya sejak dulu. Semua tahu sumbangsih beliau dengan Liga Medco-nya. Tetapi, dengan keputusan ini saya mohon maaf. Harapan saya, tetaplah beliau berbakti kepada sepak bola dan olahraga," tambahnya.
Selain Toisutta dan Arifin, FIFA juga dengan tegas menolak kedua calon lainnya, yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie. "Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada saudara Nurdin Halid yang telah memberikan pengertian dengan menerima keputusan FIFA ini. Saya juga minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Nirwan Bakrie. Saya sudah berupaya agar beliau tetap masuk, tapi tidak diterima. Saya mohon terimalah ini dengan lapang dada," tuntas Agum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.