Keinginan supaya FIFA membolehkan George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie boleh dicalonkan lagi mengerucut pada kongres pemilik suara pada 14 April di Hotel Sultan Jakarta.
Aspirasi para pemilik suara itu yang dibawa oleh Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar untuk dikonsultasikan dengan Sepp Blatter pada 19 April.
Hasilnya memang belum resmi. Namun, informasi yang disampaikan oleh juru bicara FIFA, keputusan pada 4 April tidak berubah. Artinya, posisi George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie tetap tidak bisa dicalonkan kembali. Keputusan ini diambil berdasarkan berbagai laporan dari Indonesia ke FIFA, salah satunya dari Konsen.
Kamis petang ini, FIFA berjanji mengeluarkan keputusan tertulis terkait keinginan Kelompok 78 pemilik suara PSSI supaya George Toisutta, Arifin Panigoro dan Nirwan Dermawan Bakrie bisa dijagokan dalam pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif PSSI periode 2011-2014.
Jika FIFA tidak mengizinkan ketiga orang ini dicalonkan, Kelompok 78 secara tegas akan menggelar sendiri kongres pemilihan ketua umum. Risiko sanksi PSSI dibekukan oleh FIFA tidak mengendurkan tekad Kelompok 78 suara.
”Jika keputusan ini tidak dikuti FIFA, kami tidak ragu untuk menyelenggarakan kongres tersendiri sekalipun konsekuensinya adalah sanksi dari FIFA atau suspend dari FIFA. Tidak ada keraguan dari kami,” tegas wakil Kelompok 78 dari Pengurus Provinsi PSSI Jambi, Hadiyandra.
Jika kongres di luar Komite Normalisasi itu benar bergulir, pembekuan PSSI oleh FIFA sudah sangat dekat.