Stankovic: Mustahil Inter "Scudetto" Lagi

MILAN, KOMPAS.com — Gelandang Inter Milan, Dejan Stankovic, menilai mustahil timnya mempertahankan scudetto. Menurutnya, ia tidak meragukan timnya, tetapi hanya bersikap realitis.

Mourinho melatih Inter selama dua musim sebelum bergabung dengan Madrid, akhir musim lalu. Pada musim terakhirnya di San Siro, Mourinho membawa Inter menjuarai Liga Champions, Serie-A, dan Piala Italia.

Mourinho digantikan oleh Rafael Benitez. Namun, Inter memecatnya dan menggantikannya dengan Leonardo pada 24 Desember lalu. Namun, kedua pelatih ini gagal merawat warisan treble Mourinho.

Selain sudah tersingkir di Liga Champions, Inter juga hanya duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Serie-A dengan 63 poin atau kalah delapan angka dari AC Milan. Kedua kubu sama-sama sudah mengarungi 33 dari 38 pertandingan.

Inter masih mungkin mengakhiri musim dengan gelar Piala Italia. Mereka sudah berada di babak semifinal, dengan AS Roma sebagai lawannya. Mereka telah melakoni leg pertama dan menang 1-0. Leg kedua akan digelar pada 11 Mei mendatang.

Menurut pemberitaan di Italia, Inter kecewa terhadap performa Leonardo dan memiliki pertimbangan untuk merekrut Mourinho kembali.

"Aku realistis dan karenanya aku yakin scudetto mustahil kami raih. Aku juga berpikir, kembalinya Mourinho adalah hal yang hampir mustahil," ujar Stankovic.

"Kami harus fokus untuk terus berjuang dengan Leonardo karena musim ini masih belum tentu buruk. Jika kami finis di zona Liga Champions dan, semoga, memenangi trofi (Piala Italia), maka musim ini bisa disebut positif."

"Ada penyesalan soal (Serie-A) karena kami berusaha sangat keras (menghadapi derbi Milan) dengan posisi kuat. Namun, Anda tak bisa mengkritik tim yang telah memenangi segalanya dalam beberapa musim terakhir," tuturnya.

Inter telah bertemu Milan dua kali di Serie-A musim ini dan selalu kalah. Kalah 0-1 pada pertemuan pertama, mereka juga menyerah 0-3 pada pertemuan kedua. (FBI)