JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemilik suara sah PSSI telah memercayakan penyampaian keputusan-keputusan Kongres 14 April lalu kepada Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar.
"Keputusan telah kita capai dengan baik dalam Kongres lalu. Kalau ada yang tidak setuju dengan keputusan tersebut, etikanya ya disampaikan dalam Kongres, bukan diomongkan di luar Kongres," ucap Hadiyandra, Sekum Pengprov Jambi, yang mewakili 84 dari 101 pemilik suara PSSI, Selasa (19/4/2011).
"Kami yakin Komite Normalisasi (KN) akan membawa keputusan yang merupakan aspirasi mayoritas tersebut ke FIFA. Apa wujud keputusan FIFA, harusnya juga mendengar aspirasi mayoritas pemillik suara," tambahnya.
Berikut ini 3 poin keinginan para pemilik suara:
1. Penyelenggaraan Kongres PSSI 14 April 2011 lalu untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding, hal ini sudah sesuai dengan Statuta FIFA. Kongres ini merupakan titik awal reformasi di tubuh PSSI. Mayoritas para pemilik suara meminta FIFA untuk mengesahkan hasil Kongres 14 April 2011 lalu karena keputusan untuk membentuk Komisi Pemilihan dan Komisi Banding sebelum penyelenggaraan Kongres Pemilihan adalah suatu yang wajib. Para pemilik suara juga meminta adanya pengawas FIFA pada kongres pemilihan nanti untuk melihat apakah semua sesuai dengan aturan.
2. Sebanyak 84 dari 101 pemilik suara PSSI telah meminta kepada George Toisutta dan Airfin Panigoro untuk tetap maju sebagai kandidat bakal calon ketua umum PSSI (terlampir surat rekomendasi beberapa pemilik suara). Kedua bakal calon ini telah memenuhi semua syarat yang ada di statuta dan aturan FIFA. Oleh karena itu, para pemilik suara meminta FIFA untuk mengizinkan kedua calon dan juga calon-calon lainnya untuk dapat berlaga dengan adil pada pemilihan nanti. Komite Pemilihan-lah nantinya yang akan memutuskan apakah kandidat tersebut dapat terus mengikuti proses pemilihan sesuai dengan Standard Electoral Code FIFA pada setiap keputusannya.
3. Penunjukan Joko Drijono sebagai pejabat sementara Sekjen PSSI akan menimbulkan konflik kepentingan. Sekjen PSSI seharusnya dipegang oleh seseorang yang bukan anggota Exco PSSI. Sementara itu, KN, sesuai dengan FIFA, berperan sebagai Exco PSSI. Oleh karena itu, kami meminta KN untuk mengubah kebijakan ini, dan menunjuk orang lain untuk sementara menduduki posisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.