Kekalahan 0-1 dari rival satu kota, Manchester City, di semifinal Piala FA, Sabtu lalu, membuyarkan impian MU mengulang sukses treble 1999. Mereka sedikit lega setelah melihat hasil duel Arsenal versus Liverpool, Minggu, yang berakhir 1-1 melalui drama dua gol penalti saat injury time.
Hasil partai di Emirates itu membuat MU tetap perkasa dan unggul enam poin dari rival terdekat, Arsenal. Pelatih MU Sir Alex Ferguson menargetkan pada para pemainnya untuk memetik poin penuh dan memperlebar keunggulan mereka di puncak klasemen jadi sembilan poin.
”Tandang ke
Pada pertemuan pertama di Old Trafford atau laga perdana MU musim ini, skuad Ferguson menang 3-0. Namun, kali ini mereka menjalani laga di St James’ Park setelah terkuras di sejumlah laga dalam jadwal padat antara Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
Hal itu berbeda dengan
Rooney tampil lagi
Misi MU untuk mengamankan perburuan gelar liga ditunjang dengan tampilnya kembali striker Wayne Rooney yang selesai menjalani skors dua laga. Rooney absen saat timnya kalah 0-1 dari City di semifinal Piala FA. Selain Rooney, bek Jonny Evans juga bisa tampil setelah diskors.
Namun, gelandang Paul Scholes absen terkait skors tiga laga akibat kartu merah yang diterimanya di semifinal Piala FA. Darren Fletcher masih meragukan karena terkena virus.
Newcastle berharap Shola Ameobi bisa tampil lagi setelah dililit cedera lutut. Namun, Kevin Nolan masih menyelesaikan skors.
Cheik Tiote dan James Perch bisa turun setelah skors, sementara Steve Harper diragukan tampil karena harus mendapat suntikan pada lututnya.
Sementara itu, pada laga Minggu, Arsenal kehilangan poin penuh berharga setelah ditahan Liverpool 1-1 melalui gol penalti Dirk Kuyt menit ke-102 atau menit ke-12 injury time. Arsenal memimpin dulu lewat gol penalti Robin van Persie menit ke-98.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger mempertanyakan keputusan wasit Andre Marriner yang memperpanjang waktu tambahan atau injury time hingga 12 menit atau molor empat menit dari waktu yang ditetapkan. Bukan itu saja, Wenger juga mempertanyakan keputusan penalti.
”Kami kebobolan gol penalti setelah melewati 11 menit ketika wasit menyatakan injury time itu delapan menit. Saya tak melihat dari mana asal tambahan tiga menit itu dan itu seharusnya bukan penalti,” cetus Wenger.
Setelah peluit akhir, ia sempat menghampiri Marriner untuk mempertanyakan keputusannya. Keputusan injury time yang begitu lama dan molor dari rencana, selain akibat cedera bek Jamie Carragher yang berbenturan kepala dengan rekan setim John Flanagan, juga diperkirakan karena lamanya waktu selebrasi Van Persie seusai mencetak gol.
Dengan hasil itu, Arsenal memetik hasil empat imbang dari lima partai liga—tiga di antaranya di Emirates—dan membuat kans mereka mengejar MU kian sulit. Rabu besok, mereka bertandang ke Tottenham Hotspur dalam duel ”derbi London Utara” yang bakal menjadi penentuan apakah mereka masih punya asa.
”Semua bakal berakhir bagi Arsenal jika MU menang di kandang Newcastle, Selasa, dan Arsenal gagal menang atas Tottenham, Rabu,” tulis mantan pesepak bola Alan Hansen dalam kolom di The Telegraph, Senin (18/4). Menurut Hansen, salah satu kegagalan Arsenal adalah kebiasaan mereka memaafkan diri setiap kali seusai kalah.