BARCELONA, KOMPAS.com — Kapten Barcelona, Carles Puyol, menilai bahwa Real Madrid bermain defensif dan mengandalkan serangan balik saat melawan timnya di Liga BBVA, akhir pekan lalu. Menurutnya, mungkin Madrid tak punya solusi lain mengatasi taktik Barca.
Pada pertandingan itu, Madrid menurunkan formasi 4-3-3, dengan bek Pepe sebagai gelandang tengah, diapit Xabi Alonso dan Sami Khedira. Taktik tersebut membuat Barcelona sering kehilangan bola di tengah jalan.
Kedua kubu pada akhirnya mendulang hasil 1-1, dengan sepasang gol dicetak dari titik penalti. Gol Barca dicetak Lionel Messi pada menit ke-53, menyusul pelanggaran Raul Albiol kepada David Villa. Adapun gol Madrid dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-81, menyusul pelanggaran Dani Alves pada Marcelo.
Untuk Albiol, pelanggaran terhadap Villa membuatnya diganjar kartu merah.
Mengacu statistik, selama pertandingan, Madrid menguasai bola sebanyak 24 persen dan menciptakan enam peluang emas dari 13 usaha. Adapun Barcelona melepaskan enam tembakan akurat dari sebelas percobaan.
"Madrid tahu apa yang mereka mau dan itu adalah berusaha mengambil keuntungan dari serangan balik. Kami tahu banyak tim memainkan serangan balik. Apa yang bisa Madrid lakukan sekarang?" ujar Puyol.
"Setiap orang bermain karena mereka bugar dan menggunakan senjata yang mereka punya. Kami punya filosofi, cara bermain, dan kami akan menghormati itu sampai kapan pun," tuturnya. (TEL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.