Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Ronaldo Menepis "Hoodoo"?

Kompas.com - 16/04/2011, 20:57 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Partai "El Clasico" antara Real Madrid dan Barcelona, Sabtu (16/4/2011) malam, juga menjadi pertaruhan reputasi Cristiano Ronaldo. Sudah enam kali menghadapi Barcelona, dia tak pernah bisa mencetak gol. Ini seolah semacam hoodoo atau kutukan kepadanya. Bisakah dia menepisnya pada "El Clasico" kali ini?

Penting bagi Ronaldo untuk menepisnya sekaligus membawa kemenangan buat Madrid. Sebab, kemenangan akan mempertahankan peluang timnya mengejar gelar Liga BBVA. Jika kalah,  hampir dipastikan Barcelona yang menjadi juara.

Barcelona di puncak klasemen kini mengantongi nilai 84. Mereka unggul 8 poin dari Madrid yang berada di peringkat kedua. Dengan sisa tujuh pertandingan, partai ini amat krusial bagi kedua tim.

Dibeli Madrid dari Manchester United dengan rekor transfer 80 juta poundsterling (sekitar Rp 1,1 triliun), Ronaldo diharapkan menjadi kunci kesuksesan klub. Tahun ini, "El Clasico" akan menjadi salah satu kunci meraih gelar. Sebab, dalam 18 hari ke depan, Madrid harus menghadapi Barcelona. Setelah di Liga BBVA, mereka akan bertemu di final Copa del Rey dan semifinal Liga Champions.

Berikut hoodoo yang dirasakan Ronaldo setiap melawan Barcelona.

23 April 2008 (Barcelona 0-0 Manchester United) Ini pertemuan laga pertama semifinal Liga Champions. Ronaldo seharusnya sudah mencetak gol pada menit ke-3 saat MU mendapat hadiah penalti karena kesalahan Gabriel Milito di kotak terlarang. Namun, tendangan penalti Ronaldo melebar.

29 April 2008 (Manchester United 1-0 Barcelona) Ini laga kedua semifinal Liga Champions. Ronaldo tampak bersemangat mencetak gol. Namun, dia dibuat furstrasi para defender Barcelona dan tak mampu mencetak gol lagi. Kemenangan MU justru berkat tendangan jarak jauh Paul Scholes.

27 April 2009 (Barcelona 2-0 Manchester United) Ini final Liga Champions. Ronaldo sangat diharapkan tampil brilian untuk meraih kemenangan. Tetapi dia tak bisa mengeksplor kemampuannya. Barcelona justru yang mencetak dua gol lewat Samuel Eto'o dan Lionel Messi sekaligus menjuarai Liga Champions.

29 November 2009 (Barcelona 1-0 Real Madrid) Ronaldo menjadi bintang dan harapan baru Real Madrid dan diharapkan memberi pengaruh besar dalam "El Clasico" di kandang Barcelona. Ini penampilan pertamanya membela Real Madrid melawan Barcelona. Dia harusnya bisa mencetak gol saat mendapat umpan terobosan Kaka. Tetapi penyelesaiannya kurang sempurna. Barca akhirnya menang 1-0 berkat gol Zlatan Ibrahimovic.

10 April 2010 (Real Madrid 0-2 Barcelona) Ini partai penentuan Liga BBVA setelah kedua tim memiliki nilai yang sama. Siapa menang, bakal juara. Ronaldo kembali kesulitan membobol gawang Barcelona. Sebaliknya, Barcelona malah mengemas dua gol lewat Pedro dan Lionel Messi yang semuanya berkat assist Xavi Hernandez. Barcelona menang 2-0 dan akhirnya juara Liga BBVA musim 2009-2010.

29 November 2010 (Barcelona 5-0 Real Madrid) Ini "El Clasico" pertama pada musim 2010-2011. Ronaldo diharapkan menepis kutukannya. Namun, dia kembali kesulitan membongkar pertahanan Barcelona, apalagi mencetak gol. Sebaliknya, Barcelona berpesta lima gol tanpa balas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com