JAKARTA, KOMPAS.com - Antarpemilik suara mengintensifkan konsolidasi menjelang pertemuan dengan Komite Normalisasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/4) siang. Intinya, para pemilik suara menyetujui pembentukan Komite Pemilihan, Komite Banding, dan pembahasan Kode Pemilihan.
Di salah satu hotel di kawasan Jalan Sudirman, Rabu petang, berkumpul 71 pemilik suara. Mereka menggelar konsolidasi mulai pukul 20.30 untuk memperjuangkan aspirasi yang akan diusung pada pertemuan dengan Komite Normalisasi.
Yunus Nusi, perwakilan Persisam Putra Samarinda, menjelaskan, konsolidasi untuk menyamakan tujuan supaya langkah yang diambil tidak menyalahi aturan FIFA. Dalam pertemuan itu, mereka juga kembali membahas substansi pertemuan yang ingin ditingkatkan statusnya menjadi kongres.
Yunus menilai, dalam Standard Electoral Code FIFA disebutkan, jarak antara kongres pembentukan Komite Pemilihan dan kongres pemilihan ketua umum enam bulan.
”Namun, tafsir pasal itu tidak harus kaku mengenai waktu karena itu tidak substansial. Hal yang lebih substansial, forum mengambil keputusan itu, yaitu dalam kongres,” ujar Yunus.
Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Tenggara Sabaruddin Labamba mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pemilik suara terkait aspirasi yang akan diusung dalam pertemuan.
”Intinya, kami ingin tahu seberapa luas kewenangan Komite Normalisasi yang diamanatkan FIFA,” ujar Sabaruddin.
Dalam pertemuan itu pula, menurut Sabaruddin, harus dikaji tentang landasan konstitusional apakah Komite Normalisasi dapat sekaligus menjadi Komite Pemilihan.
”Jika landasan konstitusionalnya lemah, kami harus membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding,” ujar Sabaruddin, yang juga bersedia dicalonkan sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.
Managing Director PSM Makassar Husain Abdullah mengajukan tujuh pemain untuk mengikuti seleksi tim U-23 SEA Games 2011. Tujuh pemain yang diusulkan adalah dua kiper yakni Syamsuriadi dan M Guntur, trio bek Fandy Edy, Hendra Wijaya, dan Suwandi Sofyan, gelandang Aditya Putra Dewa, serta penyerang M Fadly.
Mereka dijadwalkan mengikuti seleksi pekan depan di Jakarta. Satlak Prima Utama meminta penambahan kuota pemain timnas U-23 untuk mengikuti seleksi dari 30 menjadi 40 orang. (ANG/RIZ)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.