LONDON, KOMPAS.com - Kelompok Suporter Arsenal "Trust" (AST) menyatakan tidak akan menjual saham mereka di klub tersebut kepada pemilik saham mayoritas, Stan Kroenke. Mereka malah meminta Kroenke mengakomodasi suporter supaya terlibat dalam pengambilan keputusan klub, terutama yang berkaitan dengan tim.
Kroenke saat ini menguasai 62,89 persen saham Arsenal. Sebanyak 27 persen lainnya dikuasai Alisher Usmanov dan sisanya dimiliki beberapa pihak, termasuk AST.
Menurut Daily Mail, AST sudah memiliki saham senilai 500.000 poundsterling atau sekitar Rp 7 miliar rupiah. Dikatakan juga, harga per saham mencapai 11.750 poundsterling atau sekitar Rp 165 juta).
Kroenke sudah menyatakan niat menguasai semua saham. Namun, AST mengaku tidak mau kehilangan keterlibatan mereka di Arsenal.
"Arsenal terlalu penting untuk dikuasai hanya oleh satu orang. AST ingin bekerja sama dengan Stan Kroenke menjaga suporter Arsenal terlibat dalam struktur kepemilikan klub. AST dan Arsenal Fanshare tidak akan menjual saham dan meminta semua pendukung menolak tawaran (Kroenke)," ujar sumber Daily Mail di AST.
"Hanya dalam waktu enam bulan, Arsenal Fanshare telah mendapatkan 1800 anggota dan menginvestasikan 500.000 poundsterling di Arsenal."
"Skema ini mendapat pujian dari masyarakat sepak bola dan didukung oleh pemerintah, yang saat ini memeriksa struktur pengelolaan sepak bola."
"Mereka telah mengatakan komitmen jangka panjang mereka dan keputusan (menerima usulan AST) akan menunjukkan itu," tuturnya.
Sementara itu, sumber lain di AST, kepada Daily Mail, mengaku telah ada pertemuan antara AST dengan Ketua Eksekutif Arsenal Ivan Gazidiz. Menurutnya, Kroenke akan mengakomodasi aspirasi AST.
"Stan Kroenke telah mengatakan kepada AST bahwa ia melihat kepemilikan saham oleh suporter memberikan kontribusi besar kepada klub dan AST memberikan perspektif independent terhadap pemegang saham, direksi, dan manajemen," katanya.
"AST telah bertemu Ivan Gazidiz dan ia mengisyaratkan pentingnya mempertahankan keterlibatan pendukung di klub dan menyatakan berkomitmen akan mempejuangkan itu," tambahnya. (DM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.