Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gundik" Berlusconi Dapat Rp 564 Juta

Kompas.com - 12/04/2011, 10:03 WIB

MILAN, KOMPAS.com Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, Senin (11/4/2011), untuk pertama kalinya mengaku memberi uang sebesar 45.000 euro atau Rp 564 juta untuk penari erotis remaja terkait skandal seks yang dituduhkan kepadanya. Menurut Berlusconi, ia memberi uang agar gadis itu bisa membeli peralatan laser pencabut rambut untuk pusat kecantikan yang baru akan dibangun oleh si gadis.

Berlusconi mengatakan, ia ingin membantu Karima El Mahroug, nama gadis remaja itu, untuk mendirikan bisnisnya karena ia takut kemiskinan dan kurangnya kesempatan akan memaksa gadis itu menjadi pelacur. Berlusconi juga kembali menegaskan bahwa pada waktu itu ia percaya, Karima merupakan cucu Hosni Mubarak, mantan Presiden Mesir.

Namun, lawan-lawan politiknya menuduh dia berbohong. Lawan politiknya mempertanyakan, bagaimana mungkin ia percaya bahwa keluarga dari salah satu penguasa Timur Tengah terkaya bisa berisiko menjual tubuhnya demi uang. "Dia berusaha merekonsiliasikan hal yang tidak mungkin dapat direkonsiliasikan," kata Anna Finocchiaro, anggota parlemen dari pihak oposisi, sebagaimana dikutip The Telegraph.

Berlusconi (74) menyampaikan pengakuan itu kepada wartawan ketika ia menuju ke gedung pengadilan di Milan untuk mengikuti sidang terbaru. Sidang ini diadakan atas salah satu dari tiga tuduhan korupsi yang dihadapinya, selain tuduhan melakukan transaksi seks dengan Karima yang diduga belum cukup umur ketika transaksi itu berlangsung.

Dalam sidang kasus seks itu (dibuka di gedung pengadilan yang sama pada pekan lalu), Berlusconi dituduh membayar jasa seks gadis kelahiran Maroko itu pada 13 kesempatan di rumahnya di luar Milan. Ia juga dituduh mencoba menutupi hubungan itu dengan menyalahgunakan kekuasaannya sebagai perdana menteri.

Diduga, saat hubungan seks itu terjadi antara Februari dan Mei tahun lalu, Karima masih berusia 17 tahun atau satu tahun di bawah usia legal praktik prostitusi di Italia. Untuk sebuah pelanggaran semacam ini, Berlusconi bisa dipenjara tiga tahun. Namun saat memasuki pengadilan, ia kembali membantah pernah berhubungan seks dengan  Karima, yang lebih dikenal dengan nama panggung "Ruby Si Pencuri Hati". Berlusconi mengatakan bahwa ia kasihan kepada gadis itu karena dia kabur dari rumah.

Berlusconi mengaku memberikan puluhan ribu euro, tetapi mengatakan bahwa uang itu "untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk menghentikan dia dari keterpaksaan menjadi pekerja seks". The Telegraph melaporkan, Berlusconi ingin mendanai sebuah spa kecantikan yang Ruby rencanakan. Ia pun memberinya uang sebesar 45.000 euro untuk membeli mesin laser pencabut rambut. "Gadis itu menceritakan kepada saya sebuah kisah yang sangat sedih, yang menyentuh saya. Jadi, saya memberinya kesempatan untuk membuka sebuah klinik kecantikan dengan temannya," kata Berlusconi lagi.

Berlusconi pun mengakui bahwa dia memerintahkan polisi Milan untuk membebaskan remaja itu atas tuduhan pencurian pada bulan Mei. Namun, hal itu menurutnya lebih karena rasa percaya bahwa gadis itu adalah cucu Mubarak dan dia takut bahwa mungkin ada insiden diplomatik dengan Kairo terkait penangkapan itu.

Di tengah sorakan para pendukungnya di luar pengadilan, Berlusconi mengatakan bahwa dugaan penggelapan dan manipulasi pajak terhadap dirinya dan salah satu perusahaannya, Mediaset, merupakan sesuatu yang "menggelikan, tidak berdasar dan gila". Ketika ditanya apakah dia sempat terpikir mungkin akan dihukum dalam salah satu dari empat tuduhan itu, Berlusconi menjawab, "Dalam mimpi terliar Anda pun tidak!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com