”Sekaranglah saatnya kami memetik buah dari pohon,” ujar Manajer City Roberto Mancini. ”Saya letih, itu sesuatu yang normal setelah bekerja keras selama setahun. Namun, sekarang kami masih memiliki 45 hari untuk diselesaikan.”
Mancini realistis, sulit bagi City mengejar MU meskipun
”Sekarang kami memiliki tujuh pertandingan sampai akhir musim dan kami akan melakukan apa pun supaya berada di dalam zona Liga Champions musim depan,” kata mantan pelatih Inter Milan itu.
City mendekati pekan ini dengan kemenangan 5-0 atas Sunderland, pekan lalu. Hasil memuaskan atas Sunderland itu sekaligus menguak formasi serang yang menjanjikan. Mancini memasang Carlos Tevez dan Mario Balotelli di lini depan. Kedua bomber itu mendapat limpahan pasokan bola matang dari lini tengah yang diisi Adam Johnson, Yaya Toure, dan David Silva.
Formasi itu bisa terlihat begitu efektif karena melawan Sunderland dengan skuad pincang. Padahal, dalam kondisi normal pun, di atas kertas Sunderland kalah jauh dari City. Saat melawan Liverpool dan MU, pasukan Mancini membutuhkan penebalan semangat dan mental untuk meraih poin penuh.
Selasa dini hari WIB, City menantang Liverpool yang kehilangan Steven Gerrard karena harus menjalani operasi otot paha. City juga diuntungkan oleh cedera lutut bek tangguh Daniel Agger yang tidak bisa tampil hingga akhir musim serta absennya bek sayap Martin Kelly dan Glen Johnson akibat cedera hamstring.
Dengan daftar panjang pemain cedera, Pelatih Liverpool Kenny Dalglish sangat terbatas dalam merotasi pemain. Pada laga krusial ini, mantan bintang ”The Reds” itu kemungkinan akan menurunkan pemain pelapis Jack Robinson dan John Flanagan.
Situasi yang dihadapai Liverpool ini membuat Dalglish realistis untuk mengakhiri musim
”Kami jelas lebih senang berada di peringkat keenam daripada di peringkat ketujuh. Namun, kami juga lebih senang berada di posisi kelima daripada keenam,” ujar Dalglish seperti dikutip The Independent.(AFP/Reuters/ANG)