Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal 4-5 MU, The Battle of Highbury

Kompas.com - 11/04/2011, 00:16 WIB

UDARA Kota London begitu cerah. Bulan Februari 1958 terasa lebih hangat daripada dua bulan sebelumnya. Temaram senja begitu menggoda, seolah ingin ikut bersuka-ria di Highbury, stadion yang sedang disesaki 63.578. Ribuan suporter itu terus berteriak riuh-rendah menanti pertarungan paling bergairah.

Ya, sore itu Arsenal menjamu Manchester United. Partai yang bakal mengobarkan pertarungan sengit, karena keduanya memiliki rasa gengsi yang tinggi. Sebab itu pula, ribuan orang tak mau ketinggalan pertandingan penting di kompetisi Liga Divisi I (sekarang Premier League) itu.

Arsenal tetap lantang dan bertekad menghajar MU. Kemenangan akan menaikkan citra dan gengsi "The Gunners". Sebab, sang lawan yang berjuluk "Setan Merah" bergelimang bintang. Meski begitu, MU sebagai juara bertahan sedang terluka, karena posisinya di urutan kedua klasemen sementara tertinggal satu poin dari Wolverhampton.

Meski bertandang, MU yang saat itu dikenal dengan Busby Babes (karena dilatih Matt Busby), harus menang jika ingin mengejar ketinggalan. Bobby Charlton dkk pun datang dengan kepercayaan diri tinggi.

Sementara, Arsenal tak mau menyerah. Tampil di kandang harus menang, setidaknya tidak mempermalukan publiknya. Meski kalah elite dan posisi Arsenal di tengah klasemen, tapi menjelang pertandingan mereka bertekad akan membuat MU pulang tanpa nilai. Setidaknya akan kesulitan.

MU tampil dengan penuh percaya diri. Mereka langsung menerapkan permainan terbuka dan terus mencoba menyerang. Dua pemain sayap "Setan Merah", Kenny Morgans dan Albert Scanlon, tak henti mengganggu pertahanan Arsenal.

Sementara, Arsenal lebih banyak bertahan. Mereka hanya sesekali melancarkan serangan balik. Meski begitu, pertandingan ini tetap menggairahkan. Bahkan, ketegangan begitu memuncak. Pertarungan hebat seolah hanya menunggu waktu. Apalagi, MU terus melakukan tekanan tanpa henti. Pasukan Busby Babes terlihat ingin memaksakan kemenangan secepatnya. Sebaliknya, Arsenal berusaha menahan setiap gempuran.

Waktu baru berjalan 10 menit, MU langsung memimpin lebih dulu lewat Duncan Edwards. Dia sukses memotong umpan silang Morgan. Sebelumnya, Morgan begitu cerdik merobek sisi kanan pertahanan Arsenal.

MU semakin di atas angin dan terus menekan Arsenal. Pada menit ke-19, gantian Bobby Charlton membobol gawang "The Gunners" yang dijaga Jack Kelsey. Suasana pun jadi muram. Babak pertama seolah menjadi milik MU.

Dan ternyata benar. Menjelang babak pertama usai, MU menjadi unggul 3-0 lewat Tommy Taylor. Morgan dan Scalon dengan baik melakukan kerja sama, sebelum mengirim umpan matang kepada Taylor.

Memasuki babak kedua, MU diperkirakan bakal semakin meraja lela. Ternyata justru sebaliknya. Arsenal membalas permainan terbuka yang diterapkan MU. Ketegangan pun semakin memuncak, karena pertarungan berlangsung begitu sengit.

MU tampaknya kaget dengan permainan Arsenal yang semakin menggila. Pertahanan mereka pun terkesan kurang siap. Sehingga, Arsenal mampu memperkecil ketinggalan lewat David Herd.

Serangan Arsenal semakin gencar, apalagi ditingkahi dukungan penonton yang bersemangat kembali. Dalam 10 menit kemudian, Jimmy Bloomfield mencetak dua gol yang membuat kedudukan menjadi 3-3. Keriuhan pun semakin pecah di Highbury dan Arsenal semakin bersemangat.

Namun, MU memiliki materi lebih baik. Itu yang menjadi pembeda. Setelah kedudukan sama, Setan Merah terus meladeni permainan terbuka. Dan, kualitas para bintang MU akhirnya menentukan hasil. Dennis Violet kembali membuat MU unggul 4-3. Tak lama kemudian, Taylor mencetak gol kedua dan MU pun unggul 5-3.

Meski begitu, pertandingan tetap seru. Waktu kurang lima menit, Arsenal memperkecil ketinggalan menjadi 4-5 lewat Derek Tapscott. Arsenal pun mencoba memanfaatkan sisa waktu untuk menyamakan kedudukan. Ini yang membuat pertandingan semakin menegangkan. Sayang, waktu keburu habis. Meski begitu, partai ini dinilai sangat menggairahkan dan dikenang sebagai "Battle of Highbury".

Kemenangan MU di Highbury dinilai sebagai titik penting untuk kembali ke puncak klasemen. Bahkan, kemenangan itu menjadi kunci MU untuk mempertahankan gelar juara. (HPR)

Rekaman pertandingan Ajang : Divisi I Inggris (sekarang Premier League) Partai : Arsenal vs Man. United Skor : 4-5 Tanggal : 1 Februari 1958 Stadion : Highbury Penonton : 63.578 Arsenal : J. Kelsey, S. Charlton, D. Evans, G. Ward, J. Fotheringham, D. Bowen, V. Groves, D. Tapscott, D. Herd, J. Bloomfield, G. Nutt (Pelatih: George Swindon) Man. United : H. Gregg, B. Foulkes, R. Byrne, E. Colman, M. Jones, D. Edwards, K. Morgans, B. Charlton, T. Taylor, D. Viollet, A. Scanlon (Pelatih: Mat Busby)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com