Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banur: LPI Akan Diselesaikan dengan Bijak

Kompas.com - 08/04/2011, 22:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Jakarta Raya FC, Bambang Nurdiansyah, percaya para anggota Komite Normalisasi (KN) akan berpikir bijak dalam menyelesaikan masalah Liga Primer Indonesia (LPI). Menurut pria yang akrab disapa Banur ini, KN yang diketuai Agum Gumelar akan menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak.

"Saya yakin orang-orang di atas (KN) adalah orang bijak. Mereka akan menemukan solusi yang terbaik. Mereka adalah orang yang tentunya ingin melihat sepak bola Indonesia maju," kata Banur ketika dihubungi Kompas.com via telepon, Jumat (8/4/2011).

"Kalaupun harus dihentikan, ya paling sementara terus ditata ulang," sambungnya.

Sempat muncul wacana bahwa LPI akan dibubarkan. Menanggapi hal ini, Banur tak mau berandai-andai. "Saya tak mau bilang kalau gini gimana, kalau gitu gimana. Kalau klub ISL dibubarkan karena tidak bisa pakai dana APBD gimana? Saya yakin para orang di atas sana akan menemukan solusi terbaik. Mereka orang yang bijak," tegasnya sekali lagi.

Banur juga menolak kemungkinan tim-tim LPI melebur dengan tim Divisi III PSSI. "Kita ini tim yang profesional. Masak mau digabungkan dengan tim amatir. Divisi III itu tim amatir lho," kata mantan Pelatih PSIS Semarang tersebut.

KN sendiri rencananya akan menggelar pertemuan dengan pihak LPI, Badan Liga Indonesia, dan pihak yang terkait, dua pekan mendatang. "Pak ketua (Agum) ingin melakukan hearing. Jadi kami akan mempertemukan LPI, BLI, dan pihak terkait untuk membahas ini dua pekan mendatang," tegas salah satu anggota KN, Djoko Driyono.

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memang menugaskan KN untuk segera menarik LPI di bawah kepengawasan PSSI. Jika tidak, maka LPI harus dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com