JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Komite Pemilihan PSSI yang terbentuk di Riau, Pekanbaru, Hadiyandra, menyatakan tidak akan melakukan diskriminasi dalam proses pencalonan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015. Menurutnya, Nurdin Halid pun boleh dicalonkan kembali sebagai ketua umum PSSI bila ada pemilik suara yang memang mencalonkannya.
"Kalau ada pengprov dan klub mau mencalonkan Nurdin, itu hak mereka," kata Hadiyandra saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2011).
Meski begitu, Nurdin sulit lolos dalam proses verifikasi calon ketua umum (calon ketum) karena statusnya mantan narapidana yang notabene melanggar Statuta FIFA. "Setelah surat masuk, kami akan memverifikasi sesuai Statuta FIFA. Nanti, tim verifikasi yang akan menentukan bakal calon ketum yang lolos," ungkap Sekretaris Umum Pengprov Jambi itu.
Proses verifikasi sendiri bersamaan dengan masa pendaftaran yang dibuka mulai 2 April hingga 15 April mendatang. Hadiyandra menyatakan sudah ada 10 suara yang masuk ke Komite Pemilihan. Namun, Hadiyandra mengaku belum bisa menjabarkan secara detail nama-nama bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan Komite Eksekutif.
"Nama-nama yang berkembang ada beberapa dari pencalonan sebelumnya. Yang lebih bervariasi untuk pencalonan Exco," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, nama-nama yang berkembang dalam bursa pencalonan sebelumnya adalah George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.