Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Kongres Akumulasi Kekecewaan

Kompas.com - 29/03/2011, 09:56 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arif Sirajuddin mengatakan, situasi yang terjadi di Kongres PSSI di Riau merupakan akumulasi kekecewaan pemilik dan pemimpin klub sepak bola di Indonesia yang bernaung di bawah organisasi tersebut.

Menurut Ilham di Makassar, Senin (28/3/2011), sudah lama para pemimpin klub yang kini bergabung di Komite Penyelematan Persepakbolaan Nasional (KPPN) ingin melihat tatanan yang lebih baik di tubuh PSSI, tetapi kondisi organisasi itu tidak pernah berubah.

"Jadi, saya kira ini sesuatu yang perlu betul-betul disadari oleh pengurus pusat PSSI bahwa apa yang dilakukan Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional bukan sesuatu yang tidak memiliki komitmen kebersamaan," ujar salah satu inisiator KPPN itu.

Terbukti, katanya, sampai pelaksanaan Kongres, KPPN masih tetap bisa bergabung dalam konsolidasi. Namun, Ilham menyayangkan sampai saat ini pengurus pusat PSSI masih menganggap kericuhan itu dilakukan orang-orang yang ingin merusak tatanan persepakbolaan nasional. "Saya kira publik sudah melihat dan dapat menilai komitmen kami itu," ujarnya.

Ilham mengatakan, KPPN berharap pemerintah betul-betul melakukan evaluasi atas keberadaan organisasi PSSI saat ini. Menurutnya, sudah banyak faktor yang menyebabkan pengurus pusat PSSI harus dievaluasi karena keputusan-keputusannya.

Misalnya, mereka mencoba melakukan upaya-upaya untuk merusak tatanan dengan membatalkan surat keputusan (SK) kepengurusan sejumlah pengurus PSSI di tingkat provinsi yang bergabung dengan KPPN.

"Coba bayangkan kecewanya, orang-orang itu masih memiliki suara di Kongres Bali, tetapi karena bergabung dengan KPPN untuk melihat PSSI lebih baik, justru SK mereka dibatalkan," katanya.

Terkait rehabilitasi nama tiga klub yang masuk Liga Primer Indonesia (LPI), yakni PSM Makassar, Persibo Bojonegoro, dan Persema Malang, oleh PSSI, Ilham mengatakan, hal itu memang sudah diupayakan oleh KPPN.

Namun, sebenarnya sanksi yang diberikan PSSI kepada tiga klub tersebut dapat dinilai cacat hukum. Sebab, selama ini PSSI banyak melakukan hal-hal yang tidak sesuai statuta FIFA. "Legitimasi PSSI sebenarnya kami ragukan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com